KESAMBI – Ketersediaan tinta cetak KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon semakin menipis. Hal itu membuat layanan pembuatan cetak KTP dibatasi per harinya.
Kepala Disdukcapil Kota Cirebon, Atang Hasan mengatakan, agar layanan pembuatan KTP berjalan, maka jumlah permintaan dibatasi. Mengingat pengadaan tinta cetak masih dalam proses tender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Menurutnya, lambatnya tender tinta cetak KTP menghambat pelayanan. Sedangkan permintaan mencetak KTP dari masyarakat setiap harinya tidak pernah berkurang.
“Kami berusaha bagaimana layanan tetap berjalan dengan keterbatasan yang ada,”kata Atang saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (30/6/2021).
Dia menjelaskan, saat ketersediaan tinta cetak cukup, pihaknya mampu mencetak 200 keping KTP per hari. Namun, sejak jumlah tinta cetak menipis, Disdukcapil hanya mampu melayani 50 keping saja. Itu pun dikhususkan bagi pemohon yang sedang dalam keadaan mendesak membutuhkan KTP.
“Yang dilayani hanya yang benar-benar membutuhkan KTP,” ujarnya.
Menurut Atang, saat ini hanya tersisa dua tinta cetak KTP. Parahnya, jumlah tersebut dapat dipinjamkan dari daerah lain. Ia tidak bisa memprediksi kapan tender tinta cetak selesai, karena kewenangan tersebut berada di LPSE Kota Cirebon.
“Dari pada menunggu sementara layanan terus berjalan, akhirnya kami terpaksa meminjam ke daerah yang masih mempunyai tinta cetak KTP,” ujar Atang.
Jika lelang rampung dilaksanakan, Disdukcapil sudah bisa mencetak KTP secara normal. Apalagi blangko KTP yang ada saat ini sudah tersedia sekitar 5000 keping.
“Kalau blangko lebih dari cukup,” ujar dia.
Atang meminta masyarakat Kota Cirebon yang ingin mencetak KTP untuk bersabar. Dia memastikan, layanan akan kembali normal setelah tender tinta cetak selesai dilaksanakan.
“Masyarakat sabar dulu. Kalau sudah lelang pasti layanan akan kembali normal,” tuturnya. [MC-03]