Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home ยป Pernah Hewan Ternak Mati mendadak, Semburan Lumpur Cipanas Diduga Beracun
Utama

Pernah Hewan Ternak Mati mendadak, Semburan Lumpur Cipanas Diduga Beracun

Wednesday, 2 June 2021
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Petugas dari Dinas ESDM Jabar memeriksa suhu di semburan lumpur Desa Cipanas
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

DUKUPUNTANG – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat mendatangi lokasi semburan lumpur di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Rabu (2/6/2021).

Hal itu dilakukan karena adanya pengakuan dari warga setempat yang pernah mengalami peristiwa hewan ternak mati mendadak tanpa sebab. Masyarakat mencurigai masalah itu ditimbulkan akibat menghirup udara dari semburan lumpur.

Atas dasar itu, petugas Dinas ESDM Jabar mengambil sampel mineral untuk digunakan sebagai bahan penelitian.

Plt Kasi Penambangan dan Air Tanah Dinas ESDM Jawa Barat Arif Budiman menuturkan, sampel yang diambil dari lokasi semburan berupa batu, tanah dan lumpur. Sampel akan diteliti oleh para ahli untuk memastikan kandungan lumpur beracun atau tidak.

Lihat Juga :  Nonton Formula E, AHY Disambut Akrab Anies Baswedan

“Sampel mineral dari lumpur sebagai bahan penelitian. Kalau hanya melihat saja belum bisa menyimpulkan beracun atau tidak,” kata dia.

Bedasarkan pengakuan warga, kata Arif, banyak hewan yang mati saat melintas di atas semburan. Ini membuktikan lokasi semburan beracun. Apalagi mengeluarkan bau blerang dan fosfor di dekat lokasi itu.

“Kalau mendengar dari waga berarti bisa disimpulkan beracun,” katanya.

Saat pengambilan sampel, Dinas ESDM Jabar juga memeriksa suhu panas di sekitar lokasi. Hal itu untuk memastikan suhu panas ditimbulkan dari semburan lumpur, bukan karena faktor cuaca.

Lihat Juga :  Lagi PKL Plered Ditertibkan, Kali Ini Wabup Cirebon Turun Langsung

“Kami gunakan thermo gun. Untuk mengetahui suhu panas yang ditimbulkan dari semburan lumpur,” ujar dia.

Dinas ESDM sempat melakukan penelitian pada tahun 2014 lalu namun tidak ada hasil. Penelitian kali ini akan mencocokan penelitian sebelumnya.

“Belum ada kesimpulan, tunggu sampai penelitian selesai,” kata dia. [MC-02]

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleSyauqy Minta Penyelenggara Utilitas di Kota Cirebon Satu Frekuensi
Next Article Pleno Penetapan Calon Anggota KI Kota Cirebon Deadlock, Ini Penyebabnya

Related Posts

Bawaslu Kota Cirebon Rampung Awasi Coktas Data Pemilih Berkelanjutan

Thursday, 25 September 2025 Utama

Perumda Sengaja Diisi Plt, Walikota Cirebon Minta Petakan Masalah

Thursday, 25 September 2025 Utama

Jabatan di Perumda Kota Cirebon Harus yang Berkompeten

Wednesday, 24 September 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.