Mediacirebon.id – Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar No Urut 9 Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar VIII Riko Heryanto silaturahmi sekaligus pembekalan kepada tim sukses (Timses) di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Rabu (6/12/2023) dan Kecamatan Gunung Jati, Kamis (7/12/2023).
Dalam pertemuan di Kecamatan Gegesik dihadiri lebih dari seratus Koordinator Dulur Ang Riko (DAR) dari 14 desa di Kecamatan Gegesik.
“Ini pertemuan keempat. Sama seperti pertemuan pertama. Saya datang untuk menunjukan kebulatan tekad saya memajukan Cirebon, tempat kelahiran saya,” kata Riko Heryanto saat mengawali pembekalan, Kamis (7/12/2023)
Riko memaparkan visinya ingin memajukan dapil Jabar VIII melalui industrialisasi dengan mempertimbangkan keseimbangan dengan lahan produktif pertanian. Karena industrialisasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara optimal.
“Saya tidak bicara program periode per periode. Tapi harus satu periode program harus langsung jalan,” kata Riko.
Selanjutnya, pada Kamis (7/12/2023), silaturahmi dan pembekalan Koordinator Dulur Ang Riko (DAR) digelar di Baridin Cafe, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon.
Lebih dari seratus Koordinator DAR dari 15 desa di Kecamatan Gunung Jati, antusias mengikuti acara silaturahmi dan pembekalan tersebut.
“Saya hadir di tempat ini untuk ketiga kalinya. Hari ini adalah pemantapan. Karena penggalangan sudah dilakukan sebelumnya,” kata Riko.
Riko mengatakan, sebetulnya ada hal yang bisa dilakukan anggota DPR untuk memajukan wilayah pemilihannya. Riko mengatakan, ingin mengoreksi kebijakan kawasan metropolitan Rebana yang terkesan meninggalkan Kota Cirebon. Ada pun kawasan Rebana adalah sebuah program pembangunan kawasan metropolitan di 7 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
“Kalau terpilih jadi anggota DPR RI, saya akan mengoreksi program kawasan Rebana. Saya ingin program Rebana bisa menciptakan Kota Cirebon sebagai Kota Metropolitan Kawasan Rebana. Seperti Kota Bandung di kawasan metropolitan Bandung Raya atau Kota Jakarta di kawasan metropolitan Jabodetabek. Yakni melalui koreksi lahan kawasan Industri yang menjadi motor penggerak kawasan Metropolitan Rebana,”
“Padahalkan dari namanya Rebana. Singkatan awalnya saja dimulai dari kata Re yang merupakan kepanjangan dari kata Cirebon, mosok Cirebonnya ditinggal,” kata Riko.
Sayangnya, kata Riko, luas lahan kawasan peruntukan industri yang tidak menempatkan Kota Cirebon sebagai titik tengah secara alamiah akan membuat Kota Cirebon tidak akan menjadi Kota Metropolitan dari Kawasan Metropolitan Rebana. Untuk itulah perlu dilakukan perubahan kebijakan atas program Kawasan Rebana.
“Saya lahir di Karanganyar Jagasatru Cirebon, juga sekolah di SD, SMP, dan SMA di Cirebon dan Alumnus dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI). Motivasi saya maju jadi calon anggota DPR RI ingin memberikan manfaat bagi daerah kelahiran saya, Cirebon,” kata Riko yang juga merupakan Sekjen Depinas SOKSI Periode 2017-2022.
Menurut Riko, saat masyarakat ingin menjatuhkan pilihannya dalam memilih anggota DPR RI, ada istilah pilih wong dewek.
“Namanya saja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Yaitu mewakili rakyat di daerahnya. Sehingga diperlukan karakter yang sama antara pemilih dan sosok yang dipilihnya. Yakni sosok yang punya keterikatan dengan daerahnya.
Pilihlah orang yang mau melakukan sesuatu untuk Cirebon karena mengerti apa yang menjadi keinginan dari orang Cirebon,” kata Riko.
Dalam kegiatan silaturahmi dan pembekalan tersebut, juga dibagikan kartu DAR (Dulur Ang Riko). Ada pun fungsi kartu DAR adalah sebagai identitas dari Tim Sukses Riko Heryanto yang menunjukkan ikatan antara Riko dengan anggota tim DAR hingga Tahun 2029, saat Riko berhasil masuk sebagai Anggota DPR RI.
“Saya juga akan buat rumah aspirasi lengkap dengan pelayanan langsung kepada masyarakat. Termasuk membentuk lembaga bantuan hukum sehingga mampu menjadi wakil rakyat yang melindungi rakyat, khususnya untuk seluruh Dulur Ang Riko (DAR),” kata Riko.
Dalam dua pertemuan yang disambut antusias Tim DAR tersebut, terdengar teriakan yel yel yel: “Siapa kita? DAR DAR DAR. Dulur Ang Riko Menang Menang Menang!”