Mediacirebon.id – Berdasarkan data Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) pada Kementerian Koperasi dan UKM, penyerapan dana bergulir bagi koperasi di Kota Cirebon masih rendah.
welama 15 tahun atau sejak 2008 hingga 2023 ini hanya Rp3,6 miliar dana yang diserap koperasi Kota Cirebon Jumlah ini tergolong sangat minim. Sementara total dana bergulir LPDB-KUMKM se-Indonesia pada kurun waktu tersebut sejumlah Rp16 triliun lebih.
“Butuh sosialisasi dari dinas terkait kepada pelaku usaha,” ungkap Humas LPDB-KUMKM, Bayu Hutomo, usai Sosialisasi Dana Bergulir LPDB-KUMKM Tahun 2023, di Keraton Kasepuhan Cirebon, Minggu (18/6/2023).
Bayu menjelaskan, dana bergulir dari LPDB-KUMKM merupakan bantuan permodalan bagi koperasi dan UMKM dalam bentuk pinjaman. Tentunya dengan bunga rendah dan cicilan terjangkau.
“Kami tidak akan memebani pelaku UMKM. Oleh sebab itu, mekanisme pinjaman lebih mudah dan bunga ringan,” jelas Bayu.
LPDB-KUMKM tidak hanya fokus pada penyaluran dana bergulir, melainkan juga pendampingan hingga menginkubasi UMKM agar bisa mengembangkan usahanya.
“Supaya bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar yang lebih luas,” ucap Bayu.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron mengatakan, program penyediaan dana bergulir oleh LPDB-KUMKM mestinya menjadi peluang bagi koperasi dan pelaku UMKM.
“Harusnya ini dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dan koperasi untuk dapat mengakses agar memperkuat usahanya,” kata Herman.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, rendahnya penyerapan dana bergulir lantaran minim informasi dan akses yang terbatas.
“Banyak yang tidak tahu, pada akhirnya tidak bisa mengakses. Solusinya melalui digital,” ungkapnya.
kang Hero panggilan akrabnya menegaskan, perangkat daerah terkait dapat lebih aktif menyosialisasikan program dana bergulir LPDB-KUMKM kepada pelaku UMKM maupun koperasi.
“Karena koperasi bisa menjadi jangkar perekonomian nasional,” katanya. (Why)