Mediacirebon.id – Petugas Damkar berjibaku memadamkan api di pabrik kasur busa, Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Puluhan unit mobil pemadam kebakaran dari Cirebon, Majalengka dan Kuningan dikerahkan untuk memadamkan api. Namun api tak padam hingga semalam suntuk. Bahkan api, tak juga padam hingga esok harinya.
Salah satu personil Damkar dari Polsek Weru, Sutikno menjelaskan, regu damkar terkendala panasnya api yang berkobar. Apalagi, kobaran api sulit dipadamkan karena, material yang terbakar terbuat dari plastik dan bahan kimia.
“Kami sulit menjangkau karena suhunya panas sekali. Material Kasur busa dari plastik dan tiner membuat api sulit padam,” katanya kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Setelah 20 jam api berkobar, akhirnya dipadamkan. Nampak dari foto di Instagram, seluruh bagian pabrik hangus terbakar. Tersisa puing-puing besi hitam bekas terbakar api.
“Akhirnya api bisa padam, kami lakukan pendingan untuk memastikan tidak ada api benar-benar padam,” kata Kepala Dinas Damkar, Veri Afriudin.
Sementara itu, Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sayidi mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Pihaknya juga belum mengetahui penyebab kebakaran yang menghanguskan seluruh pabrik.
“Masih kami lakukan penyelidikan penyebabnya. Tidak ada korban jiwa karena seluruh pegawai sudah pulang,” jelasnya.
Kebakaran pabrik kasur busa menjadi tontonan pengguna jalan pantura dan masyarakat sekitar. Mereka rela datang hanya untuk melihat kobaran api yang tengah dipadamkan petugas damkar.
Sulis (23) warga Desa Susukan mengaku, sengaja melihat karena video kebakaran viral di media sosial. Ia ingin melihat langsung di tempat kejadian peristiwa itu.
“Ramai di media sosial jadi sengaja datang langsung,” ujar Sulis.
Terlebih, api yang sulit padam meski puluhan mobil pemadam kebakaran diterjunkan. Hal ini, sengaja diabadikan masyarakat menggunakan smartphone untuk di sebar kembali di media sosial.
“Buat posting di media sosial. Biar viral seperti yang lain,” ungkapnya. (Why)