Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Zaman Terus Berkembang, Bisakah Pancasila Bertahan di Era Globalisasi
Opini

Zaman Terus Berkembang, Bisakah Pancasila Bertahan di Era Globalisasi

Saturday, 20 May 2023
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Ilma Mandala Putri (2281060074) Mahasiswa Tadris Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON. (Foto/ Ist)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka, mempunyai dasar negara yang disebut Pancasila. Ditetapkanlah tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dikarenakan pada tanggal 1 Juni 1945, kata Pancasila pertama kali disebut oleh Presiden Pertama RI, Soekarno dalam Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pancasila sendiri terbukti memiliki kebenaran sehingga mampu mempersatukan bangsa Indonesia dan tidak lekang oleh zaman.

Zabda (2016) menyatakan bahwa Pancasila adalah suatu pandangan hidup dan dasar negara bangsa Indonesia yang nilainya sudah ada sebelum secara yuridis Indonesia terbentuk sebagai negara. Dalam kelima sila terkandung nilai-nilai yang memiliki daya ikat yang sangat luar biasa, serangkaian nilai yang terkandung di dalam pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila sangat perlu diimplementasikan agar dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sebagai negara demokrasi dengan Pancasila sebagai dasar negara.

Menurut Musa (2015), globalisasi dapat diartikan sebagai proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Dengan kata lain, perbedaan budaya antar bangsa seolah melebur menjadi satu dan mendunia. Selanjutnya globalisasi akan menyentuh aspek-aspek penting kehidupan manusia dan menciptakan tantangan baru dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan yang lebih baik. Tidak hanya memberikan dampak positif, globalisasi juga bisa memberikan dampak negatif berupa masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Masuknya budaya asing ini bisa menimbulkan pergeseran nilai apabila tidak disaring dengan baik.

Lihat Juga :  Polda Jabar Siapkan Rekayasa Contra Flow di Tol Saat Libur Nataru

Setiap bangsa dan negara pastinya ingin berdiri kokoh dan tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya era globalisasi. Tidak terkecuali negara Indonesia. Sebuah negara yang ingin berdiri dengan kokoh dan kuat, haruslah memiliki ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Dalam hal ini, Indonesia menganut Pancasila sebagai ideologi negara. Sudah 77 tahun sejak lahirnya Pancasila dan hingga sekarang Pancasila masih berjaya karena perannya sebagai ideologi yang terbuka.

Selanjutnya sebagai ideologi terbuka, Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa yang mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapi, terutama dalam menghadapi era globalisasi dan keterbukaan dunia dalam segala bidang. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memberikan landasan yang kuat bagi tumbuhnya pola sikap, pola pikir, dan pola tindak yang bersifat tradisional, menuju berkembangnya cipta, rasa dan karsa, yang maju dan mandiri untuk menyongsong dinamika kehidupan yang sesuai dengan perubahan-perubahan yang dinamis.

Lihat Juga :  Polisi Gelandang Berandalan Motor yang Lukai Korban Hingga Kritis

Bersifat terbuka artinya Pancasila tanpa harus mengubah nilai fundamentalnya bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, Pancasila berarti bisa hidup di berbagai zaman serta mampu mengatur kondisi dinamika masyarakat yang sering mengalami perubahan. Pancasila terbukti bisa bertahan di era globalisasi dengan sifatnya sebagai ideologi terbuka. Akan tetapi, keterbukaan ideologi Pancasila ini bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang ada di dalamnya. Namun, hanya mengembangkan konsep penerapan atau nilai instrumental dari nilai-nilai dasar tersebut agar kemudian Pancasila bisa memecahkan masalah yang berkembang dan terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia.

Ilma Mandala Putri (2281060074)

Mahasiswa Tadris Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

DAFTAR PUSTAKA

Musa, N. M. I. (2015). Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3(3), 1–14.

Zabda, S. S. (2016). Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara dan Implementasinya Dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(2).

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleStigma Masyarakat Terhadap Perempuan Berpendidikan Tinggi dan Kesetaraan Gender
Next Article Penegakkan Hukum dan Keadilan

Related Posts

Reses Wakil Ketua DPRD, Bagi-bagi Bendera Merah Putih

Friday, 15 August 2025 Utama

Endah Janji Kawal Kebijakan Soal Guru PAUD dan Nonformal

Thursday, 14 August 2025 Utama

Walikota dan Anggota DPRD Serap Aspirasi Warga Harjamukti

Thursday, 14 August 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.