Mediacirebon.id – Warga di RW 16 Bayu Asih, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon mempertanyakan pelayanan PDAM. Pasalnya, layanan air PDAM kerap tertanggu, padahal warga sudah taat dalam membayar.
Menjawab keluhan tersebut, Andru, sapaan akrab Handarujati, mengatakan bahwa BUMD di Kota Cirebon, termasuk salah satunya Perumda Air Minum Tirta Giri Nata (PAM-TGN) adalah mitra dari Komisi II di DPRD, dan ia sendiri adalah ketua Komisi II.
“Untuk keluhan PDAM, itu adalah urusan kami di Komisi II. Kami akan fasilitasi” ungkapnya saat reses Masa Persidangan I tahun 2025 di RW 16 Bayu Asih, Kamis (13/11/2025)
Andru akan menyampaikan langsung keluhan warga mengenai layanan PDAM. Menurutnya air merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan. Oleh sebab itu, pemerintah harus mampu memenuhi kebutuhan dasar ini.
“Nanti kita akan sampaikan keluhan-keluhan ini. Kita di Komisi II akan rapat bersama PDAM,” ungkapnya.
Selain persoalan pelayanan PDAM, Andru juga banyak mendapatkan keluhan-keluhan lainnya, seperti soal program Bantuan Sosial (Bansos).
Disampaikan Andru, ia banyak juga mendengarkan keluhan warga terkait banyaknya penerima bansos, yang dilihat dari kasat mata sebetulnya sudah mapan.
“Penerima bansos, banyak keluhan warga yang harusnya dapat, tetapi tidak. Tapi warga yang tidak layak dapat malah dapat,” sebut Andru.
Andru meminta agar Pemkot bisa memperhatikan hal ini, dengan melakukan perbaikan data spesifik. ” Ada yang penghasilannya dibawah UMR tapi Desinya 6-7. Ada yang dapat, tapi punya motor tiga, bahkan ada mobil, padahal banyak masyarakat yang lebih membutuhkan,” kata Andru. (Why)
