Mediacirebon.id – Suasana haru dan penuh harapan mewarnai audiensi antara Pemerintah Desa Ambulu dengan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon pada Kamis (24/7/2025) di Ruang Rapat DPRD.
Kepala Desa Ambulu, Sunaji, datang bersama perwakilan warga yang selama enam tahun terakhir harus hidup berdampingan dengan banjir rob, menanti kehadiran pemerintah untuk memberikan solusi nyata.
“Banjir ini bukan hanya merendam rumah, tapi juga merendam semangat warga. Saat surut pun air masih menggenang di rumah mereka, belum lagi dampaknya pada kesehatan dan ekonomi warga,” ungkap Sunaji dengan nada lirih.
Banjir rob yang terjadi setiap tahun pada Mei hingga Juli membuat aktivitas warga lumpuh, bahkan fasilitas umum rusak, akses jalan sulit dilalui, dan aktivitas ekonomi terganggu. Tidak sedikit warga yang jatuh sakit akibat lingkungan yang lembab dan sanitasi yang terganggu.
“Kami datang ke DPRD karena ini bukan sekadar keluhan, tapi jeritan warga yang sudah lelah menghadapi rob setiap tahun. Harapannya pemerintah hadir, membantu membangun tanggul, memperbaiki drainase, dan mencari solusi jangka panjang,” tambah Sunaji.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka, memastikan bahwa DPRD tidak akan tinggal diam melihat penderitaan masyarakat Ambulu.
“Ini bukan hanya genangan air, tapi sudah menjadi bencana ekologis yang mengganggu kehidupan masyarakat. DPRD akan mendorong percepatan penanganan rob agar masyarakat Ambulu bisa hidup tenang dan aman,” tegas Teguh.
Audiensi ini juga disepakati untuk segera ditindaklanjuti dengan pembentukan tim bersama OPD terkait, seperti Bapelitbangda dan DPUTR, agar segera turun ke lapangan untuk memetakan solusi teknis dan perencanaan pembangunan tanggul serta normalisasi drainase.
DPRD Kabupaten Cirebon berkomitmen mengawal persoalan banjir rob di Ambulu agar menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah, sehingga masyarakat pesisir tidak lagi dihantui banjir rob setiap tahunnya.
“Semoga dengan sinergi ini, ke depan masyarakat Ambulu dapat kembali menjalani aktivitas dengan aman, anak-anak bisa belajar dengan nyaman, dan ekonomi warga kembali berjalan,” tutup Teguh.