Mediacirebon.id – Wakil Walikota Cirebon terpilih Siti Farida tidak akan mengambil jatah mobil dinas yang diberikan Pemerintah Kota Cirebon.
Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi saat bertemu kepala daerah terpilih beberapa hari lalu.
“Jadi saya minta, untuk saya tidak usah pengadaan yang baru, yang sudah ada saja,” jelas Siti Farida kepada wartawan, Kamis (30/1/2025)
Farida ingin fokus mengabdi dan merealisasikan janji-janji kepada masyarakat Kota Cirebon waktu kampanye lalu. “Fokus kerja dulu untuk masyarakat Kota Cirebon,” ujarnya.
Sementara itu Asisten Administrasi Umum (Asmin), Arif Kurniawan mengatakan, mobil dinas milik kepala daerah sebelumnya sudah di dum. Sehingga Pemkot Cirebon sudah tidak memiliki mobil dinas.
“Kami tawarkan mobil karena yang sebelumnya sudah tidak ada. Tinggal mobil operasional,” tutur Arif.
Pihaknya sudah menganggarkan dua mobil dinas untuk Walikota dan Wakil Walikota Cirebon. “Sudah dianggarkan dalam APBD tahun 2025. Dua mobil sedan kelas menengah atas,” ungkap Arif.
Sementara untuk mobil operasional Walikota dan Wakil Walikota Cirebon jenis Sport Utility Vehicle (SUV) belum dianggarkan. Rencananya dianggarkan pada APBD Perubahan 2025.
Terkait penolakan pemberian mobil dinas, pihaknya akan berkoordinasi dengan Wakil Walikota Cirebon Siti Farida. Namun pihaknya akan memberikan opsi lain mengenai mobil dinas ini.
“Kami hanya sifatnya menyediakan. Jika pun menolak kami akan tawarkan jenis mobil selain sedan. Namun yang pasti nyaman digunakan,” tuturnya. (Why)