Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Vokal Soal Naming Rights Stasiun Cirebon, Umar Minta Maaf
Utama

Vokal Soal Naming Rights Stasiun Cirebon, Umar Minta Maaf

Thursday, 6 November 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi PDI Perjuangan, Umar Stanis Klau
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi PDI Perjuangan, Umar Stanis Klau menyampaikan permohonan maaf secara terbuka terkait ketegangan yang sempat terjadi dalam polemik naming rights di Stasiun Cirebon bersama pihak Batik Trusmi beberapa waktu lalu.
​
Umar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang hadir dan terlibat di forum RDP, termasuk Pemerintah Kota Cirebon, PT KAI, Batik Trusmi, dan para budayawan.
​
“Saya menyadari bahwa dalam rapat tersebut, suasana sempat memanas dan terjadi dinamika yang cukup tajam. Dalam proses penyampaian pendapat, mungkin ada kata-kata, intonasi, atau sikap saya yang kurang berkenan di hati sebagian pihak. Untuk itu, dengan penuh kerendahan hati, saya menyampaikan maaf yang setulus-tulusnya,” ungkap Umar, Rabu (05/11).

Lihat Juga :  Jelang Angkutan Lebaran 2024, Ini Upaya Daop 3 Cirebon

​Umar menegaskan bahwa sikap yang ia tunjukkan murni lahir dari rasa tanggung jawab dan kepeduliannya terhadap kemajuan Kota Cirebon.

Sebagai wakil rakyat, ia memahami bahwa setiap rapat adalah ruang diskusi terbuka yang harus dilandasi semangat saling menghargai dan menjaga marwah lembaga.
​
Selain menyampaikan permohonan maaf, Umar pun menekankan komitmennya untuk kembali memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan sebagai nilai yang selalu dipegang.

​”Saya berkomitmen untuk terus mengoreksi diri, memperkuat komunikasi, dan menjaga hubungan baik dengan seluruh pihak,” lanjut. Umar.

Umar berharap, semua pihak busa menjadikan dinamika yang terjadi seputar naming rights ini sebagai pelajaran untuk bersama-sa membangun Cirebon yang lebih maju, harmonis, dan bermartabat.

Lihat Juga :  Tersedia 95.172 Tiket Lebaran, Mulai 26 Februari Sudah Bisa Dipesan

Seperti diketahui, permintaan maaf ini disampaikan menyusul RDP mengenai usulan penamaan Stasiun Cirebon yang mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.

Umar Stanis Klau menjadi salah satu anggota dewan yang vokal menyuarakan perlunya kehati-hatian dalam kerja sama naming right yang menyangkut aset publik dan nilai sejarah.

Dalam forum, Umar sempat bersitegang dan adu argumen dengan pihak BT Batik Trusmi, yang berujung pada pihak BT Batik Trusmi yang walk out dari forum rapat.

“Atas hal itu, saya mencoba mengedepankan sikap sebagai negarawan dengan menyampaikan permohonan maaf,” kata Umar. (Rls)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous Article‎Bupati Imron Dorong Budaya Inovasi Sejak Dini, Mulai dari Sekolah ‎

Related Posts

Cegah Kebocoran, PAM-TGN Revitaliasi Pipa Tua di Jalan Wahidin

Wednesday, 5 November 2025 Utama

BPBD Siagakan Sarpras Saat Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Wednesday, 5 November 2025 Utama

Puluhan Siswa SDN 2 Setu Wetan Diduga Keracunan MBG

Tuesday, 4 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.