Mediacirebon.id – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon menghadirkan Warung Peduli Inflasi (Waduli) di Pasar Induk Jagasatru.
Waduli akan menjadi tempat masyarakat mencari informasi perbandingan harga kebutuhan pokok di pasa tradisional Kota Cirebon.
Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, Waduli menjadi barometer pengendalian harga dan salah satu pusat informasi harga kebutuhan pokok bagi masyarakat.
“Waduli merupakan inovasi dari TPID Kota Cirebon sebagai salah satu cara mengendalikan inflasi,” ujarnya.
Pj Wali Kota menambahkan, Waduli merupakan wujud kerjasama antar daerah. Dalam pelaksanaannya, Pemda Kota Cirebon menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Pasar Berintan sebagai operator.
Menurut Pj Wali Kota, BUMD itu bisa memainkan peran penting dalam memetakan jalur distribusi komoditas dan memangkas rantai penyaluran menjadi lebih efisien.
“Secara bertahap, akan kita dorong BUMD pangan, jadi tidak saja pengelolaan pasar tapi juga mempunyai peran terhadap pola distribusi pangan yang ada di Kota Cirebon,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono mengatakan, Waduli merupakan bagian dari tindaklanjut kesepakatan kerjasama antar daerah yang difasilitasi Kantor Perwakilan Bank Indoensia Cirebon.
“Waduli ini hasil dari kerjasama antar daerah yakni lima kabupaten dan kota melalui skema Bisnis to Bisnis (B2B), yaitu menjadi pusat distribusi yang menghubungkan produsen dengan pedagang,” ujarnya.
Anton berharap agar Waduli dapat menjamin pasokan pangan dari sumber produksi dengan harga yang terjangkau.
Pencantuman harga di pasar juga menjadi bagian dari upaya transparansi, di mana masyarakat dapat melihat harga sebelum memutuskan untuk berbelanja.
“Semoga program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dan kita akan terus memonitor ketersediaan stok, serta memikirkan saluran distribusi agar tidak ada kesulitan atau lonjakan harga yang dirasakan oleh masyarakat,” harapnya.