Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home ยป Tarif Promo, Picu Ratusan Pengemudi Ojol di Kota Cirebon Demo
Utama

Tarif Promo, Picu Ratusan Pengemudi Ojol di Kota Cirebon Demo

Tuesday, 15 April 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam Aliansi Cirebon Bersatu unjuk rasa di depan Balai Kota Cirebon
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam Aliansi Cirebon Bersatu unjuk rasa di depan Balai Kota Cirebon, Selasa (15/4/2025).

Mereka meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menjalankan fungsi pegawasan terkait kebijakan yang diterapkan aplikator khususnya Grab kepada pengemudi Ojol. Sebab kebijakan yang baru ditetapkan merugikan pengemudi Ojol.

Aksi unjuk rasa sempat tegang setelah para pengemudi Ojol memaksa masuk kantor Balai Kota Cirebon. Adu mulut juga sempat terjadi antara koordinator aksi Trias Purnawarman dengan Kadishub Kota Cirebon Andi Armawan.

Trias menganggap pemerintah tidak bisa menjalankan fungsi kepengawasan yang berimbas pada pengemudi Ojol. Dia pun mengaku kecewa karena Pemkot Cirebon tidak mampu menjadi jembatan antara aplikator dengan pengemudi Ojol.

Lihat Juga :  KI Jabar Apresiasi Kinerja KI Kota Cirebon

“Saya kecewa, seharusnya pemerintah bisa menjadi jembatan dengan aplikator justru diserahkan ke pemerintah Provinsi Jabar, ” kata Trias kepada wartawan.

Aksi unjuk rasa dipicu oleh kebijakan promo hemat Grab yang mulai berlaku pada 14 April 2025. Dalam promo itu, pengemudi Grab dikenakan potongan berjenjang sesuai dengan jumlah pengantaran. Maksimal potongan yang dikenakan Rp 13 ribu.

“Dulu ada potongan hanya Rp 3 ribu berapa pun jumlah pengantaran, kalau sekarang jelas merugikan kami,’ ujar Trias.

Pemerintah sambung Trias, harusnya bisa mencegah kebijakan tarif promo tersebut sebelum diberlakukan ke pengemudi Ojol. Jika hal ini dilakukan maka tidak ada aksi unjuk rasa. Ia mengancam akan menggelar aksi lebih besar jika aspirasi tidak terpenuhi.

Lihat Juga :  TPID Kota Cirebon Luncurkan Program WADULI, Ini Manfaatnya

“Ketika aplikator mengeluarkan kebijakan, Dishub bisa mencegah kemudian mempertimbangkan dampaknya. Ya kami akan gelar aksi susulan yang lebih besar,” tegasnya.

Sementara itu, Kadishub Kota Cirebon Andi Armawan menyampaikan bahwa, kebijakan aplikator ada di Pemprov Jabar. Dalam persoalan ini pihaknya hanya bisa meneruskan aspirasi Ojol, namun tidak bisa mengintervensi.

“Kewenangan kami sangat terbaras karena ada di Pemprov Jabar. Kami pasti sampaikan aspirasonya,” tuturnya. (Why)

 

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticlePasien Luar Daerah Tetap Dilayani, Meski Ada Kebijakan Permenkes Tentang JKN
Next Article Cegah Banjir, DPUTR Mulai Normalisasi Saluran Sungai di Kota Cirebon

Related Posts

Limbah Kentang Busuk Dibuang Sembarangan, Pedagang Batik Terganggu

Tuesday, 30 September 2025 Utama

HUT ke-61, Golkar Kabupaten Cirebon Tebar Ribuan Paket Sembako

Tuesday, 30 September 2025 Utama

Lapak Akan Digusur Pemprov Jabar, PKL Jalan Kesambi Was-was

Tuesday, 30 September 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.