Mediacirebon.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon mencatat tahun 2024 jumlah penderita HIV AIDS sebanyak 195 orang. Jumlah itu terdiri dari HIV 177 dan AIDS 18 orang
“Yang paling banyak tertular usia produktif antara 25-49 tahun. Kami mencatat ada 133 orang yang tertular HIV,” kata Kepala Dinkes Kota Cirebon dr Siti Maria Listiawaty kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).
Tren penularan HIV AIDS di Kota Cirebon masih di dominasi hubungan sesama jenis antara laki-laki dengan laki-laki. Sisanya akibat tertular dari hubungan badan dengan lawan jenis.
“Banyaknya dari Laki Sex Laki (LSL), kemudian Kontak seksual bergantian, terutama jika pasangan memiliki penyakit seksual, dapat meningkatkan risiko penularan HIV,” papar dr Maria.
Upaya yang dilakukan Pemerintah kota Cirebon untuk mencegah penularan HIV AIDS dengan berkoordinasi dan kolaborasi multi sektoral. Salah satunya dengan Kemenag yang sudah melakukan skrining HIV kepada calon pengantin.
“Upaya tersebut untuk menekan penularan HIV AIDS sekaligus intervensi pemerintah terhadap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA),” paparnya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga melakukan skrining HIV pada populasi kunci, Skrining HIV di lingkungan tempat kerja, skrining HIV di tempat hiburan malam (karaoke), Edukasi dan sosialisasi pada Pelajar dan Mahasiswa
Dinkes mengimbau untuk masyarakat Kota Cirebon menghindari penularan HIV AIDS, dengan konsep “ABCDE” yaitu. Abstinence, Be Faithful, Condom, Drug No, Education.
“Abstinence artinya Absen seks atau tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah. B (Be Faithful) artinya Bersikap saling setia kepada satu pasangan seks, C (Condom) artinya Cegah penularan HIV melalui hubungan seksual dengan menggunakan kondom,”
D (Drug No) artinya Dilarang menggunakan narkoba. E (Education): artinya pemberian Edukasi dan informasi yang benar mengenai HIV, cara penularan, pencegahan dan pengobatannya,” jelasnya. (Why)