Mediacirebon.id – Statemen Ketua Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron (Hero) mengundang polemik.
Bahkan Ketua kader Partai Demokrat, Rifki Hamdan menyayangkan pernyataan yang menyebut Calon Walikota Cirebon asli dari Cirebon.
“Primodial bertentangan dengan Partai Demokrat yang nasionalis dan relijius,” kata dia saat jumpa pers Hari Rabu (16/2) lalu.
Semestinya lanjut dia, calon kepala daerah melihat hasil survey. Atas dasar itu, ketua umum Partai Demokrat menerbitkan rekomendasi.
“Siapa pun terbuka mencalonkan diri asal sesuai dengan mekanisme,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, M Handarujati Kallamulah menganggap dinamika politik di internal dan eksternal secara bijak.
Andru sapaan akrabnya, menghargai pendapat setiap kader Partai Demokrat. Namun siapa pun nama yang diusung kader, DPP akan memutuskan.
“Seluruh kader harus fatsun dengan keputusan DPP,” tegas dia.
Dalam hal Pilkada Kota Cirebon, Partai Demokrat memiliki rekam jejak yang luar biasa, yakni memenangkan Pilkada 2013 dan 2018.
“Prestasi ini sudah menjadi keharusan bagi kami untuk diteruskan pada Pilkada 2024. Tentu targetnya adalah memenangkan pasangan calon walikota dan wakil walikota yang diusung,” ujarnya.
Saya secara pribadi ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon berterimakasih dan apresiasi jika ada keinginan dari para kader Partai Demokrat untuk maju di Pilkada Kota Cirebon.
“Saat fokus saya bersama seluruh kader ingin memenangkan Partai Demokrat di tahun 2024,” kata dia.
Dia menegaskan, target Partai Demokrat dalam Pemilu 2024, yaitu memenangkan Pemilian Legislatif maupun Pemilihan Presiden/Wakil Presiden. Hal ini sesuai dengan arahan dari Ketua Umum Partai Demokrat AHY. (Why)