Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home ยป Siklonik Sebabkan Wilayah 3 Cirebon Hujan di Musim Kemarau
Utama

Siklonik Sebabkan Wilayah 3 Cirebon Hujan di Musim Kemarau

Thursday, 24 June 2021
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Foto/ MBKG Kertajati Majalengka
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

MAJALENGKA – Kondisi cuaca di wilayah 3 Cirebon sepekan ini tidak menentu. Seharusnya bulan Juni sudah musim kemarau, namun hujan masih turun dengan intensitas sedang hingga lebat.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Majalengka, Ahmad Faizin mengatakan, kondisi cuaca seperti in dipengaruh sirkulasi Siklonik atau keadaan ketika terdapat pusaran angin yang menarik fluida (berupa massa udara dan uap air) sehingga membentuk awan yang bergerak menujuk pusaran angin.

“Dampak dari Siklon cuaca panas terik dan hujan dengan intensitas dari kecil sampai tinggi,” ujar dia kepada Media Cirebon, Kamis (24/6/2021).

Lihat Juga :  Waspada Angin Kumbang Melanda Cirebon

Sirkulasi Siklonik di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera yang membentuk daerah perlambatan dan adanya belokan kecepatan angin di wilayah Jawa barat. Kelembapan udara yang cukup tinggi di atmosfer dan suhu muka laut yang hangat di perairan Utara Jawa Barat. Mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan yang signifikan

“Bulan Juli kondisi hujan diprakirakan sudah menurun dengan sifat hujannya dibawah normal,” jelasnya

Diperkirakan hujan masih berpotensi hingga tiga hari kedepan dengan intesitas bervariasi dari ringan sampai lebat bahkan disertai petir. Ia juga menjelaskan.

Lihat Juga :  Lokasi Semburan Lumpur Viral, Polsek Dukupuntang Pasang Garis Polisi

“Perkiraan masih akan ada hujan yang cukup lebat di wilayah 3 Cirebon,” tutur dia.

Faizin menjelaskan, definisi musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan sama sekali, tetapi masih ada hujan dengan jumlah curah hujan dibawah 150 mm/bulan. Diperkirakan puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus.

“Masyarakat harus tetap waspada dengan kondisi cuaca tersebut,” ujarnya. [MC-03]

 

 

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleKinerja BPBD Diapresiasi Warga Kayu Walang Dalam Penanganan Covid-19
Next Article Cegah Banjir, Warga Harus Terlibat Merawat dan Menjaga DAS Cisanggarung

Related Posts

Bawaslu Kick Off Didpol Bagi Pelajar SMA di Kota Cirebon

Thursday, 13 November 2025 Utama

Kades Tuk Tunjukkan Buku Besar, Pastikan Tanah Cipto Milik H Sopiah

Thursday, 13 November 2025 Utama

Agung Supirno Gagas Pembangunan Gedung Serbaguna di RW 05 Penyuken

Thursday, 13 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.