Mediacirebon.id – Lenggak lengkok penari topeng khas Cirebon dan kesenian sintren memukau ratusan pengunjung obyek wisata kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).
Penonton terpana dengan gerakan penari topeng yang sangat lues dan kekuatan magis dari kesenian sintren. Apalagi saat penari sintren terjatuh saat penonton melemparkan uang.
Salah satu pengujung Rahma (27) mengaku baru melihat secara langsung kesenian khas Cirebon ini. Sebelumnya ia sering melihat kesenian khas Cirebon melalui sosial media dan youtube.
“Ternyata lebih bagus melihat aslinya daripada di sosial media. Baru tahu juga penari sintren jatuh saat dilempar uang,” katanya.
Tari topeng dan sintren merupakan salah dua kesenian khas Cirebon yang cukup populer. Pertunjukan kesenian itu merupakan bagian dari rangkaian Explore Cirebon Sales dan Culture Mission yang diadakan PHRI kolaborasi dengan Disbudpar Kota Cirebon.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, promosi pariwisata tidak hanya menunggu wisatawan datang ke Cirebon. Namun bisa dengan jemput bola dengan memperkenalkan Cirebon melalui kesenian dan budaya.
“Promosi lewat media sosial sudah berjalan, tetapi dengan hadir langsung membawa seni, budaya, dan potensi pariwisata, dampaknya tentu lebih kuat,” kata Agus.
Menurut Agus, Kota Tua Jakarta dipilih, karena dianggap representatif sekaligus strategis untuk menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara. Tentu dengan harapan kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon semakin meningkat.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, tindak lanjutnya adalah semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon,” kata Agus.
Terkait target kunjungan wisata tahun 2025, Agus menyebutkan Pemkot Cirebon masih menargetkan 2 juta wisatawan pada tahun ini. Meski terasa berat namun dengan promosi yang konsisten, optimis kunjungan wisatawan mencapai target.
“Kondisi daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih membuat target tahun ini tidak ditingkatkan,” ujarnya. (Why)