Mediacirebon.id – Harga minyak goreng di pasar tradisional Kota Cirebon masih mahal. Bahkan minyak goreng di pasar mulai langka.
Pedagang kebutuhan pokok di Pasar Pagi, Juleha mengaku, sudah satu bulan tidak menerima kiriman minyak dari distributor. Terakhir ia jual harga minyak goreng sebesar Rp 37 ribu per dua liter.
“sekarang sudah kosong dua minggu, bahkan ada produsen minyak yang sudah tidak menjual lagi,” kata dia, Rabu (9/2/2022).
Sejak tidak kiriman, Juleha tidak lagi menjual minyak goreng curah. Kelangkaan juga lanjutnya, akibat dari Harga Eceran Tertinggi (HET) belum merata.
“Katanya pemerintah mau subsidi minyak, tapi di pasar tradisional belum ada subsidi minyaknya,,” tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan Andi, salah satu pemilik toko di Pasar Pagi Andi, dia menyampaikan, pasokan minyak goreng yang dikirim berkurang. Biasanya memesan puluhan karton, untuk dijual selama satu bulan. Namun kali ini supplier hanya mengirim dua karton perhari.
“Nyari barangnya susah sekali, sudah seminggu ini. Stoknya cukup buat hari ini saja, agennya sudah tidak kirim lagi mulai hari ini,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Maharani Dewi, membenarkan soal belum masuknya minyak subsidi dari pemerintah pusat ke pasar tradisional.
“Kami masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat, memang sekarang HET belum diterapkan di Pasar Tradisional, baru di swalayan saja,” ujar dua. [Ayu]