Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wiata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Santri Ciwaringin Sambut Ramadhan dengan Main Bola Api
Utama

Santri Ciwaringin Sambut Ramadhan dengan Main Bola Api

Sunday, 5 March 2023
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Permainan bola api oleh santri MA AI Hikamus Salafiyah Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. (Foto: Ist)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Puluhan Santri dari MA AI Hikamus Salafiyah Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan menggelar permainan sepak bola api.

Bola api yang dimainkan terbuat dari kelapa kering yang direndam minyak tanah selama satu bulan. Tidak semua santri dapat bermain sepak bola api, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi salah satunya restu dari orang tua dan menjalani puasa selama 3 minggu.

Pembina Sepak Bola MA AI Hikamus Salafiyah Ciwaringin Cirebon Baikunih mengatakan, sepak bola api dimainkan oleh 12 orang, dimana masing-masing tim terdiri dari 6 orang.

Lihat Juga :  Tak Ada Fakta, Pemuda Cirebon Sebagai Hacker Bjorka

“Permainannya seperti sepak bola biasa tapi, dengan waktu yang lebih singkat dan lapangan yang lebih kecil,” katanya, Minggu (5/03/2023) malam.

Ia melanjutkan, permainan sepak bola api sudah ada sejak jaman penjajahan, namun saat itu bolanya terbuat dari batu sehingga tidak semua orang bisa memainkannya karena harus memiliki kemampuan khusus.

“Waktu jaman Belanda bolanya terbuat dari batu, maksudnya untuk menakut-nakuti Belanda. Tapi tidak semua orang bisa memainkannya, karena harus memiliki kemampuan khusus,” imbuhnya.

Lihat Juga :  Ini Antisipasi Daop 3 Cirebon Hadapi Musim Hujan Saat Masa Angkutan Nataru

Permainan sepak bola api sendiri muncul sejak tahun 1950-an yang diadakan cara rutin. Sejak tahun tersebut hingga seterusnya, bola api terbuat dari kelapa kering.

“Sekitar tahun 1950-an sepak bola api sudah dimainkan secara rutin setiap tahun. Seiring berkembangnya zaman, bolanya tidak lagi terbuat dari batu tapi dari kelapa kering,” ujarnya. (Frs)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleEen Rusmiyati Perbaiki Jalan Rusak di Argasunya, Pakai Uang Pribadi
Next Article Ketua DPRD Jalan Kaki Ikut Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebangsaan

Related Posts

Hut ke-598 Cirebon, PPPK Tanam Ratusan Pohon di Eks TPA Grenjeng

Thursday, 3 July 2025 Utama

Boarding di Stasiun Prujakan Kini Pakai FR Boarding Gate

Wednesday, 2 July 2025 Utama

Dirut PSU Minta Kepastian Kejati Jabar Terkait TPPU Wika Tendean

Wednesday, 2 July 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.