Mediacirebon.id – DPD Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (APKARI) Jawa Barat, menggelar rapat kerja di salah satu hotel di Jalan Tentara Pelajar Kota Cirebon, Kamis (15/5/2025).
Hadir dalam raker tersebut Ketua DPP APKARI, Ketua DPD APKARI Jawa Barat Adam Nuridin, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri dan Anggota APKARI se Jawa Barat.
Ketua DPD APKARI Jawa Barat Adam Nuridin mengatakan, kegiatan Rapat Kerja dalam rangka penguatan dan sinergitas dalam penyelenggaraan sub urusan kebakaran menuju Damkar Jawa Barat Istimewa.
“Damkar harus selalu hadir dan melayani setiap ada laporan kedaruratan dari warga selalu Siaga, Untuk Warga,” tegas Adam.
Hal ini berartitugas fungsi Damkar bukan hanya pada layanan penanggulangan kebakaran, namun pada hal-hal kedaruratan lainya yang membahayakan manusia.
Adam menyebut, beberapa permasalahan Damkar diantaranya, permasalahan Kelembagaan Dinas Damkar mandiri di Kabupaten/Kota, saat ini baru terdapat 13 Dinas Damkar mandiri di Jawa Barat, selebihnya adalah masih tergabung di OPD lainnya.
Kemudian permasalahan SDM Petugas Damkar dalam hal status PHL, keterbatasan kuota P3K dan juga gaji/honor kesejahteraannya yang masih dibawah UMR/belum standar.
Permasalahan jumlah dan jenis sarana prasarana yang masih sangat minimal dan terbatas. Permasalahan keberpihakan anggaran APBD yang sangat kecil untuk penyelenggaraan sub urusan kebakaran dibandingkan OPD lainnya.
Sebagaimana rumusan tugas dan fungsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Indonesia yang terangkum dalam Panca Dharma Damkar, yaitu dalam aspek pencegahan kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan penanganan kebakaran akibat B3.
Dalam kegiatan itu juga diserahkan 100 tabung Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) dari Gubernur Jawa Barat disalurkan oleh DPD APKARI Jawa Barat untuk masyarakat Jawa Barat yang membutuhkan.
Ketua DPD APKARI Jawa Barat Adam Nuridin mendorong Pemprov Jabar agar Damkar menjadi Dinas yang mandiri
