Mediacirebon.id – Puncak World Cleanup Daya (WCD) diisi dengan bersih-bersih sampah di kawasan Pesisir Utara, Kelurahan Panjunan dan Kelurahan Kebon Baru, Kota Cirebon, Sabtu (18/9/2021). Kegiatan melibatkan instansi dari Pemkot Cirebon, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat.
Mereka bahu membahu membersihkan sampah yang berserakan di pinggir jalan dan empang milik warga setempat. Sebagian besar sampah berbahan plastik rumah tangga. Walikota Cirebon Drs Nashrudin Azis ikut terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
Dia mengatakan, wilayah pesisir memiliki potensi wisata pantai yang perlu dikembangkan. Oleh sebab itu masyarakat harus berperan menjaga kebersihan pantai.
“Prilaku membuang sampah sembarangan harus dihilangkan. Jika menjadi obyek wisata, masyarakat setempat yang diuntungkan,” kata walikota cirebon.
Alasan ini yang membuat acara puncak WCD digelar di pesisir Kota Cirebon. Sayangnya masih terlihat sampah menumpuk di pesisir pantai. Sampah-sampah dijadikan bahan urugan. Bahkan ada pula empang yang diurug atau ditutup menggunakan sampah.
“Saya sudah perintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberi teguran kepada pemilik urugan. Kalau masih membandel akan diberi sanksi sesuai Perda,” tegas dia.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon, kata Azis, akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk bersama-sama dengan Satpol PP melakukan penegakan perda. Namun pihaknya tetap mengupayakan kegiatan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan.
“Kegiatan yang digelar hari ini juga merupakan upaya sosialisasi kepada warga,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar mengatakan, pihaknya bersama dengan Pemda Kota Cirebon akan bersinergi untuk mengupayakan tindakan preventif mengenai penanggulangan sampah di Kota Cirebon.
“Kita akan terus menerus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ungkap Fahri. Ia juga meminta kesadaran masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing untuk Kota Cirebon yang bersih, indah dan hijau.
Di tempat yang sama, Kepala DLH Kota Cirebon, Kadini menjelaskan, pihaknya akan segera mendata lahan-lahan yang diurug menggunakan material sampah. “Kita bekerja sama dengan kelurahan dan kecamatan. Karena pemiliknya sendiri kebanyakan berada di luar kota,” kata Kadini.
Nantinya pemilik lahan akan diberikan alternatif untuk mengangkut sampah mereka atau mengurug dengan menggunakan tanah. Sedangkan untuk pemasangan CCTV di sekitar lokasi tersebut direncanakan pada 2022 mendatang. Kadini juga menuturkan bahwa ke depannya untuk pengelolaan sampah plastik di Kota Cirebon akan ada aturannya sendiri. Aturan sampah plastik ditargetkan diberlakukan pada 2022 mendatang. [Why]