Mediacirebon.id – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Cirebon mulai pada pekan depan. Jumlah murid yang ikut PTM dibatasi hanya 25 persen di setiap sekolah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengungkapkan, PTM terbatas untuk tahap uji coba dilaksanakan selama satu minggu. Setelah itu Satgas Covid-19 akan mengevaluasi apakah sudah sesuai prokes atau tidak.
“Lihat seminggu dulu baik atau tidak, baru kemudian kami bisa berikan sampai dengan 50 persen,” ujar dia kepada wartawan, Kamis (2/9/2021)
Teknis pelaksanaan PTM terbatas diserahkan kepada masing-masing satuan pendidikan. “Silakan isi formulir kelengkapan kesiapan belajar satuan pendidikan di masa pandemi Covid-19. Ada sistem Dapodik atau bagi sekolah dibawah naungan Kementerian Agama di EMIS,” tuturnya.
Sedangkan teknis pelaksanaan PTM terbatas, pemkot menyerahkan sepenuhnya ke satuan pendidikan. Dia berharap ada persamaan SOP di seluruh tingkatan sekolah.
“teknis di satuan pendidikan. Nanti mereka yang atur seperti apa sistem PTM terbatas,” ujarnya.
Dia mencontoh, PTM terbatas bisa menggunakan sistem campuran, jam kedatangan. “Pembelajaran Jarak Jauh dengan PTM, shifting bergantian, atau sistem jam kedatangan,” ungkapnya.
Oleh sebab itu Dinas Pendidikan diminta rapat susulan membahas teknis PTM terbatas dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII dan Kementerian Agama.
“Dari tingkat PAUD sampai SMA, maka harus ada pembahasan lebih lanjut teknisnya,” tutur dia. [Why]