Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Program PPPMI 2024 FTI ITB, Program Studi Teknik Industri Kampus Cirebon Bersama Disperindag, Ajak Pelaku IKM Tingkatkan Manajemen Mutu
Utama

Program PPPMI 2024 FTI ITB, Program Studi Teknik Industri Kampus Cirebon Bersama Disperindag, Ajak Pelaku IKM Tingkatkan Manajemen Mutu

Thursday, 7 November 2024
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Kelompok Keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi (KK SITE) yang diketuai oleh Dr. Ir. Lucia Diawati dari Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri ITB, mengedukasi pelaku Industri Kecil Menengah terkait manajemen mutu.

Tujuannya agar produk dari pelaku IKM di Kabupaten Cirebon mampu bersaing dengan produk lainnya di Indonesia.

Demikian dikatakan Dosen Teknik Industri ITB Kampus Cirebon Ghaida Fatcha Mubiena, S.T., M.T. selaku ketua pelaksana di sela-sela kegiatan sosialisasi, Kamis (7/11/2024).

“Dalam Program Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Inovasi (PPMI) kali ini kami bekerja sama dengan Disperdagin Kabupaten Cirebon untuk memberikan sosialisasi sekaligus edukasi soal manajemen mutu produk,” kata Ghaida kepada wartawan.

Total peserta yang mengikuti kegiatan tersebut 60 orang terdiri dari pelaku IKM makanan dan kerajinan. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 6-7 November 2024 di aula Disperdagin Kabupaten Cirebon.

Lihat Juga :  Jelang Lengser, Bupati Cirebon Bagikan Siltap ke "Kuwu" Sampai RT

Ghaida menjelaskan, di hari pertama acara dibuka langsung oleh Kaprodi Teknik Industri Dr. Wisnu Aribowo. Selanjutnya peserta diberikan pemahaman mengenai definisi mutu, pentingnya mutu, karaktersitik mutu, Off-line dan On-line Quality Control, serta tools-tools yang dapat digunakan untuk pengendalian kualitas pada produk.

Di hari kedua peserta mempraktekkan langsung bagaimana cara untuk melakukan pengendalian kualitas dari produk sesuai dengan spesifikasi produk yang sudah diidentifikasi.

“Harapannya ke depan pelaku IKM dapat menghasilkan produk yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen. Sehingga target yang ingin tercapai jelas sasarannya dan produknya laku terjual,” ungkapnya.

Namun, pihaknya kata Ghaida pada kegiatan kali ini, lebih fokus terhadap On-line Quality Control dimana definisi mutu pada online Quality Control adalah kesesuaian produk dengan spesifikasinya. Diasumsikan pada kegiatan kali ini spesifikasi produk sudah teridentifikasi secara existing oleh masing-masing IKM.

“Di On-line Quality Control, mutu didefinisikan “kesesuaian produk dengan spesifikasinya”. Pada tahap ini IKM diasumsikan sudah memiliki spesifikasi produknya masing-masing, walaupun pada kenyataanya spesifikasi produk dapat dihasilkan melalui proses desain pada offline Quality Control yang mana ini merupakan proses yang tidak mudah dan sederhana.” katanya.

Lihat Juga :  Ini Sasaran Operasi Zebra 2022 di Kota Cirebon

Menurut Ghaida dalam menangkap dan menterjemahkan keinginan dan kebutuhan konsumen yang banyak mau (BM) dan abstrak melalui proses desain di offline QC yang tidak sederhana ini perlu diimplementasikan konsep Triple Helix Model. Yakni kolaborasi antara pemerintah, universitas, dan industri untuk mendorong inovasi, pembangunan ekonomi, dan sosial.

Dia berharap program PM terkait manajemen mutu dapat bermanfaat bagi pelaku IKM dengan tujuan meningkatkan pendapatan, ekonomi dan produk khas Cirebon bisa bersaing dengan produk lainnya di Indonesia.

“Jadi kami mendorong pelaku IKM untuk tidak menjual barang tanpa memperhatikan mutu dan standar yang ada,” ujarnya.

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleDugaan Korupsi Gedung Setda, Kejari Cocokkan RAB dan Kontruksi
Next Article Pemkab Cirebon Canangkan 3 Kecamatan Ramah Disabilitas

Related Posts

Warga Desa Kubang Digegerkan Tumbuh Bunga Bangkai di Pemakaman

Thursday, 13 November 2025 Utama

Imam Yahya Serap Aspirasi Warga Cantilan soal BPJS Nonaktif dan Rutilahu Mencuat

Wednesday, 12 November 2025 Utama

Hari Kesehatan, Perumda AM Tirta Giri Nata Raih 2 Penghargaan

Wednesday, 12 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.