Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home ยป Program PBB, Cara TPID Kendalikan Harga Beras SPHP
Utama

Program PBB, Cara TPID Kendalikan Harga Beras SPHP

Monday, 20 November 2023
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Ketua harian TPID yang juga sekretaris daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi tengah memantau harga beras di Pasar Pagi.
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Menekan harga jual beras SPHP, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon meluncurkan program Pengantaran Beras Bersubsidi (PBB) di Pasar Pagi, Senin (20/11/2023).

Ketua harian TPID Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya memberikan subsidi sebesar Rp 350 per kilogram. Sehingga diharapkan, harga jual SPHP di bawah atau sesuai HET beras SPHP yakni Rp 10.900.

“Kami berupaya menjaga harga beras tetap stabil. Mengingat, sampai dengan saat ini harga beras masih cukup tinggi,” kata Agus Mulyadi yang juga menjabat Sekda Kota Cirebon.

Lihat Juga :  Dianggap Melawan Hukum, Sultan Aloeda II Siapkan Berkas Perdata

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) BI Cirebon, Hestu Wibowo menjelaskan, teknis program PBB yaitu, ongkos pengantaran beras SPHP ditanggung TPID. Perdana program PBB berlaku untuk Pasar Pagi, Pasar Kanoman dan Pasar Jagasatru.

“Nanti ada armada yang standby setiap hari Senin dan Selasa mengantarkan beras dari perum bulog ke pedagang di pasar tersebut,” ujarnya.

Menurut Hestu, penjualan beras SPHP di pasar Kota Cirebon cukup bagus. Oleh sebab itu, pihaknya memastikan pasokan beras SPHP sampai dengan akhir tahun aman.

Lihat Juga :  Ini Saran Bawaslu untuk Gudang Logistik KPU Kota Cirebon

“Kami berharap, SPHP bisa menekan harga beras agar tetap stabil,” tutur Hestu.

Sementara itu, pedagang beras di Pasar Pagi ingin pasokan beras SPHP tidak dibatasi. Pasalnya, pemerintah hanya memberikan jatah perminggu sebanyak 2 ton beras SPHP.

“Kalau bisa di tambah, karena penjualannya (beras SPHP) cukup bagus,” ungkapnya. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleAIO Store Cirebon Pecahkan Rekor MURI Cuci AC Gratis
Next Article UPT Pengelolaan Air Limbah Bersihkan Sedimentasi IPAL Ade Irma

Related Posts

Agung Supirno Gagas Pembangunan Gedung Serbaguna di RW 05 Penyuken

Thursday, 13 November 2025 Utama

Warga Bayu Asih Keluhkan Layanan PDAM dan Kesenjangan Penerima Bansos

Thursday, 13 November 2025 Utama

Warga Desa Kubang Digegerkan Tumbuh Bunga Bangkai di Pemakaman

Thursday, 13 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.