Mediacirebon.id – Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon akan meningkatkan pelayanan khususnya di ruang instalasi gawat darurat (IGD), poliklinik rawat jalan dan rawat inap.
Hal ini untuk mendukung program 100 hari kerja Walikota dan wakil walikota Cirebon, Effendi Edo-Siti Farida yang baru dilantik pekan lalu. .
“Kami punya target untuk meningkatkan 3 pelayanan dasar yang dioptimalkan,” kata Direktur RSD Gunung Jati, dr Katibi, Minggu (2/3/2025)
Dalam beberapa kesempatan kata Katibi, Walikota Cirebon Effendi Edo meminta, RSD Gunung Jati harus lebih baik dan cepat.
“Implementasi yang dilakukan dengan memaksimalkan layanan yang sudah ada agar lebih cepat dan lebih baik,” ujarnya.
Upaya di IGD kata Katibi, dengan mengoptimalkan waktu datang pasien, pemeriksaan sampai diagnosa penyakit dan keputusan dari dokter praktek.
“Proses ini kami tempuh dengan waktu yang singkat agar pasien tidak butuh lama dan ada kepastian,” ungkapnya.
Sejauh ini, dokter jaga di IGD telah berusaha maksimal dalam menangani pasien di IGD. Bahkan perawat sudah bisa mengklasifikasi penyakit. Namun ketika dibutuhkan diagnosa lanjutan, perlu waktu untuk bisa memastikan penyakit pasien.
“Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk pasien ketika di IGD. Hanya kami minta waktu ketika ada cek diagnosa yang memang membutuhkan waktu lebih,” ujarnya.
Sedangkan untuk poliklinik rawat jalan, inovasi yang sudah dilakukan RSD Gunung Jati dengan menerapkan registrasi online. Sehingga pasien tidak lagi menunggu lama saat berobat.
Selain itu ada 24 layanan di poliklinik rawat jalan dan buka pada pagi serta sore hari.
“Semuanya itu untuk memberikan kepastian kepada pasien ketika ingin berobat sehingga tidak menunggu lama,” ujarnya.
RSD Gunung Jati juga menerapkan penghapusan atau kesetaraan ruang perawatan kelas 1, 2, dan 3 menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). (Why)