Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Pilkada 2024, Komisi I DPRD Tekankan Camat dan Lurah Jaga Netralitas
Wakil Rakyat

Pilkada 2024, Komisi I DPRD Tekankan Camat dan Lurah Jaga Netralitas

Wednesday, 23 October 2024
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Memasuki masa kampenye pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024 di Kota Cirebon, Komisi I DPRD menekankan agar camat dan lurah menjaga netralitas.

Anggota Komisi I DPRD Imam Yahya SFil MSi menilai hal itu salah satu langkah menyukseskan pilkada pada 27 November 2024 di Kota Cirebon.

“Jangan sampai melanggar, karena nanti akan menabrak aturan UU ASN maupun Pemilukada,” katanya usai rapat kerja bersama camat dan lurah se-Kota Cirebon, Selasa (22/10/2024).

Komisi I juga menyoroti perubahan pelayanan LAMPID (Lahir Mati Pindah Datang) yang tidak lagi di Kelurahan, melainkan menjadi kebijakan di Dirjen Kependudukan Kemendagri melalui Disdukcapil.

Akibatnya, lurah maupun camat tidak dapat mengetahui secara riil data kependudukan yang ada di wilayahnya.

Lihat Juga :  Sidak ke Pasar Jagasatru, Komisi II Minta Penyesuaian Tarif Parkir

“Hal tersebut membuat lurah yang ada di kita, kesulitan terkait lahir mati, pindah, datang,” katanya.

Komisi I pun akan mendalami kebijakan tersebut dengan memanggil Disdukcapil Kota Cirebon.

“Minggu depan kami akan rapat dengan Dukcapil, lalu setelah itu melakukan konsultasi ke Kemendagri,” tambahnya.

Di tempat sama, Wakil Ketua I DPRD Kota Cirebon Harry Saputra Gani SH mengharapkan lurah dan camat mampu menjaga netralitas di wilayah pemerintahannya.

Harry juga mengimbau agar camat dan lurah mampu meminimalisir hoaks atau black campaign di kecamatan maupun kelurahan.

“Bahkan, kalau ada diharapkan mampu menetralisir, karena salah satu indikator kondusivitas, ASN harus profesional,” ujarnya.

Lihat Juga :  Ini Kata Ruri Soal SK Pergantian Ketua DPRD

Sementara itu, Ketua Paguyuban Lurah Kota Cirebon Muhaimin menyambut baik keinginan Komisi I DPRD menuntaskan permasalahan pilkada di Kelurahan dan Kecamatan.

Apalagi terkait pelayanan LAMPID yang sudah diambil alih Dirjen Kependudukan Kemendagri RI melalui Disdukcapil.

“Karena sistem diubah, capil yang melapor ke kita. Itu pun tidak rutin,” keluhnya.

Ia juga berharap penuntasan masalah kependudukan bukan hanya untuk persiapan pilkada, akan tetapi kembali menjadi pelayanan di Kelurahan.

“Intinya minta ditanyain, bukan sekadar pilkada, tapi lebih ke pelayanan di kelurahan. Di mana kami pelayan kependudukan, kepanjangan dari disdukcapil,” katanya.

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleMusim Kemarau, DPKP Kota Cirebon Imbau Waspada Kebakaran Lahan
Next Article Isu Keterbukaan Informasi Harus Masuk di Materi Debat Cawalkot Cirebon

Related Posts

Komisi III Nilai Sarana Prasarana Puskesmas Nelayan dan Pesisir Belum Memadai

Friday, 19 September 2025 Wakil Rakyat

Minimarket di Kota Cirebon, Gerus Pasar Tradisional

Thursday, 18 September 2025 Wakil Rakyat

Rekayasa Lalin, Cegah Macet Saat Proses Pengecoran di Ciremai Raya

Thursday, 11 September 2025 Wakil Rakyat
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.