Mediacirebon.id – Pendidikan anak usia dini menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Cirebon dalam mewujudkan generasi masa depan yang berkualitas. Hal ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, saat menghadiri acara Pengukuhan Pokja Bunda PAUD Tingkat Kota Cirebon, Bunda PAUD Kecamatan, dan Bunda PAUD Kelurahan yang digelar di Balai Kota, Kamis (25/9/2025).
“Pendidikan anak usia dini adalah pondasi utama dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas. Masa emas ini sangat menentukan perkembangan anak, baik dari sisi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Karena itu, peran Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD sangat strategis dalam memastikan anak-anak kita mendapatkan stimulasi dan pendidikan terbaik sejak dini,” ujarnya.
Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh perangkat daerah untuk bersama-sama mendidik dan membimbing anak-anak sejak usia dini. “Ini perjuangan tanpa pamrih, yang harus dilakukan dengan serius. Saya ingin Kota Cirebon berubah dan semakin maju, mulai dari pendidikan usia dini hingga pembangunan secara menyeluruh,” katanya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Bunda PAUD di tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan. Dedikasi, kerja sama, dan semangat gotong royong mereka menjadi modal penting untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD di Kota Cirebon.
Wali Kota menegaskan bahwa memperkuat sektor pendidikan harus menjadi bagian dari visi pembangunan. “Keberhasilan membangun sumber daya manusia sejak usia dini adalah modal utama untuk pembangunan kota di masa depan,” kata Wali Kota.
Melalui pengukuhan Pokja Bunda PAUD ini, Wali Kota berharap koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan bisa semakin diperkuat. “Bersama-sama kita pastikan setiap anak di Kota Cirebon mendapatkan haknya untuk tumbuh, belajar, dan berkembang secara optimal tanpa terkecuali,” ajaknya.
Wali Kota berharap Pokja Bunda PAUD menjadi motor penggerak dalam mewujudkan program-program inovatif, mulai dari peningkatan kualitas tenaga pendidik, pengembangan kurikulum yang ramah anak, hingga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, aman, dan menyenangkan bagi anak-anak.