Mediacirebon.id – Umur Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopiluhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon masih panjang. Hal ini lantaran, Dinas Lingkungan hidup konsisten menata TPA agar tetap mampu menampung ratusan ton sampah.
Kepala UPT TPA Kopiluhur DLH Kota Cirebon, Cecep Rohimat menjelaskan, luas kawasan TPA sebesar 14 hektar. Namun yang digunakan untuk pengelolaan sampah baru 7-8 hektar, itupub terbagi menjadi lima zona.
“Ada zona 1,2 dan 3. Ada juga zona khusus penghijauan,” kata Cecep kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).
Dalam sehari lanjut Cecep, ada sebanyak 200 ton sampah atau 80 kali pengangkutan sampah. Dengan jumlah angkutan dan volume sampah yang ada, dia diprediksi TPA Kopiluhur berusia hingga tiga tahun mendatang.
“Sengaja kami membuat kantong untuk pembuangan sampah, agar daya tampung bisa maksimal,” ujarnya.
Cecep menjelaskan, sistem pengelolaan sampah di TPA Kopiluhur masih menggunakan sistem open dumping, yakni sampah diratakan menggunakan alat berat lalu diurug dengan tanah.
“Kita belum menerapkan sistem sanitary landfill karena untuk sampai ke situ salah satunya perlu ada jembatan timbang untuk mendeteksi volume sampah yang masuk. Dan saat ini kita belum punya,” katanya.
Cecep menyedari, ratusan masyarakat memulung sampah di TPA Kopiluhur turut mengurangi volume sampah hingga satu ton dalam sehari.
“Di TPA ini juga ada sumber mata air bersih. Kita rutin menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik untuk masjid, hingga masyarakat secara umum,” ucapnya.
Selain itu, UPT TPA Kopiluhur juga berupaya memberdayakan masyarakat sekitar dengan merekrut mereka yang memiliki keahlian, misalnya supir truk hingga operator alat berat. (Why)