Mediacirebon.id – Paca kerusuhan, ratusan personel TNU, Polri dengan atribut pengamanan lengkap bersama Satpol PP berjaga-jaga di pusat Kota Cirebon, Senin (1/8/2025). Mereka mengantisipasi massa yang datang usai unjuk rasa di Majalengka dan Indramayu
Personel gabungan disiagakan hingga malam hari di Alun-alun Kejaksan. Bahkan, sebagian personel patroli berkelilng di perbatasan antara Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar menegaskan, bahwa kondisi keamanan Kota Cirebon saat ini relatif kondusif. Namun demikian, ia mengingatkan adanya potensi kerawanan yang masih perlu diantisipasi.
“Situasi hingga saat ini kondusif, tetapi kita tetap mewaspadai pergerakan kelompok-kelompok anarko. Mereka kerap memanfaatkan momen untuk membuat kericuhan. Keselamatan personel adalah prioritas, sehingga segala tindakan akan dilakukan secara tegas terukur di bawah komando Kapolres,” ujar AKBP Eko.
Sementara itu, Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Saputra Hakki, S.H., M.P.M menekankan pentingnya pengamanan di sejumlah objek vital dan batas kota.
“Titik-titik strategis seperti Balaikota, DPRD, perbatasan kota, rumah dinas Forkopimda, serta pusat pertokoan harus menjadi fokus pengamanan,” ucapnya.
Senada, Danrem 063/SGJ Kolonel (Inf) Hista Soleh Harahap, S.I.P., M.I.P. menilai kejadian kerusuhan sebelumnya bukanlah aksi unjuk rasa murni, melainkan tindak kriminal.
“Mereka menggunakan modus baru dengan melibatkan anak di bawah umur. Ini harus kita cermati bersama. Mari kita lawan provokasi di media sosial dengan konten positif yang kita miliki,” katanya.
Walikota Cirebon Effendi Edo dalam kesempatan itu menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap langkah pengamanan yang dilakukan TNI-Polri.
“Kami siap membantu dari sisi logistik. Pendataan siswa yang bolos sekolah juga harus segera dilakukan, karena bisa menjadi indikasi awal adanya potensi aksi,” jelasnya. (Why)
