Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Pancasila Sebagai Wujud Tujuan Negara di Kehidupan Sehari-hari
Opini

Pancasila Sebagai Wujud Tujuan Negara di Kehidupan Sehari-hari

Saturday, 20 May 2023
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Ina Marlina Mahasiswa Semester 2 Tadris Biologi IAIN Syekh Nur Jati Cirebon. (Foto/ Ist)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Indonesia memiliki dasar negara yang disebut Pancasila. Sumber dasar negara  tersebut berasal dari nenek moyang bangsa Indonesia. Pancasila memegang peranan  penting bagi bangsa  Indonesia. Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman hidup bangsa Indonesia. Dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, Indonesia berpedoman pada sistem pancasila untuk memenuhi kehidupan sehari-hari warganya.

Pancasila memiliki lima makna yang  dapat dijadikan pedoman hidup dan landasan hidup Bagi penduduk Indonesia. Namun dalam praktiknya, ada banyak orang dan pejabat pemerintah menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. (Situru, 2019) mengatakan bahwa penyimpangan tersebut disebabkan karena adanya ketidakpuasan terhadap produk hukum. Sehingga banyak pejabat negara yang melakukan penyelewangan jabatannya dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Dan banyak orang yang rusak dan menyimpang seperti menggunakan narkoba, melakukan kejahatan dan banyak lagi.

Adanya penyimpangan tersebut  menimbulkan berbagai macam pertentangan di masyarakat yang dapat menurunkan keyakinannya terhadap Pancasila. Namun,  kita bisa mencegahnya melestarikan dan memahami nilai-nilai yang terkandung  dalam pancasila. Salah satunya adalah Menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Seperti  beberapa tindakan tercela, kalau kita sudah menginternalisasikan nilai-nilai pancasila, itu tidak  membuat kita terjebak dalam beberapa hal yang tidak diinginkan.

Dalam kehidupan sekarang ini, penerapan Pancasila memiliki banyak tantangan, apapun itu tantangan dari dalam  atau  tantangan yang datang dari luar. Tantangan ini bisa digunakan motivasi bagi bangsa Indonesia untuk mempertahankan nilai-nilai pancasila yang sebenarnya banyak keuntungan. Maka dengan itu, tantangan yang  masuk diblokir karena warga Indonesia sudah memiliki keterikatan pada dasar negaranya, Pancasila (Harefa, 2011).

Pancasila memiliki banyak nilai positif dan dapat dijadikan  pedoman hidup Orang Indonesia. Namun pada kenyataannya, orang Indonesia tidak  memahami nilai-nilai baik dalam pancasila. Jadi saat ini banyak kejadian yang tidak diinginkan dan menjadi ancaman bagi kehidupan bangsa. Jadi masalah yang dijelaskan bisa implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan di  masyarakat dibahas upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keutuhan Pancasila  dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut Pancasila.

Pelaksanaan Pancasila merupakan upaya untuk mengamalkan nilai-nilai yang dikandungnya Pancasila. Pancas sendiri memiliki lima tema utama yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai nilai persatuan, nilai sosial dan keadilan. Selain sebagai dasar negara, ideologi dan opini kebangsaan kehidupan dan pancasila juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak warga negara dalam kehidupan ini negara yang sudah paham arti pancasila, tapi ada juga yang belum paham untuk memahami Pancasila. Sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tidak banyak dikomunikasikan tepat bagi masyarakat.

Lihat Juga :  Pemuda Pembuat Onar di Cirebon Mengganggu Kenyamanan Warga

Salah satunya saat ini berada di Indonesia, tidak dikuasai atau dikendalikan oleh semua orang berlatih dengan baik Untuk memahami pancasila yang dapat kita pelajari dan pahami dalam dunia pendidikan Kewarganegaraan memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah pembangunan melakukan Pendidikan karakter dalam pendidikan kewarganegaraan juga dikembangkan secara sistematis sistematis (Akbal, 2016). Hal ini terkait dengan kebijakan pembangunan nasional. Pembangunan karakter dan pembangunan bangsa tidak dapat dipisahkan.

Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak. Karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitude), perilaku (behavior), motivasi (motivation), dan keterampilan (skill). Menurut John Sewey merupakan hal yang lumrah dalam teori pendidikan bahwa pembentukan watak (karakter) merupakan tujuan umum pengajaran dan pendidikan budi pekerti di sekolah.

Pendidikan Karakter cenderung tak akan pernah tersentuh secara nyata jika ada hanya sebatas proses pemahaman tentang karakter atau hanya bersifat informasi tanpa adanya tindakan. Konsep karakter tidak cukup dijadikan sebagai suatu poin dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran disekolah, namun harus lebih dari itu, dijalankan dan dipraktekan. Pendidikan Karakter merupakan sebuah proses (step by step). Kunci dari pendidikan karakter adalah disiplin, komitmen dan penerapan. Pendidikan Karakter tidak hanya diberikan secara teoritik di sekolah, namun juga perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengacu pada fungsi pendidikan Nasional.UU RI No 20 tahun 2003 pasal 3 menyebutkan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membantu watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi, peserta didik agar menjadi manusia yang beriman yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan lainnya, yaitu mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang berbudaya dan karakter bangsa, mengembangkan Kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji, menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab, mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan, dan mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi.

Lihat Juga :  KKN Tematik UPI Ramaikan Lomba Badminton di Desa Bode Sari

Nilai dan karakter  bangsa Indonesia bersumber dari pencerminan nilai-nilai pancasila. Jadi Dalam praktiknya, warga negara Indonesia diharapkan untuk mematuhi nilai-nilai yang terkandung Pancasila (Wiyono, 2013). Nilai-nilai tersebut antara lain toleransi antar agama dan ibadah menurut agama mereka. Kemudian cintai tetangga dan  sikap Anda jujur ​​dan adil. Merasakan nasionalisme atau  cinta  tanah air yaitu rakyat Indonesia dan tidak membeda-bedakan  perbedaan kita. Juga, pikirkanlah Dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi, diharapkan dapat melahirkan penilaian yang baik memahami Dan yang terpenting, kita harus bisa berlaku adil.

Nilai dan karakter  bangsa Indonesia bersumber dari pencerminan nilai-nilai pancasila. Jadi Dalam praktiknya, warga negara Indonesia diharapkan uMengetahui bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Saya harap kita bisa mengamalkan atau mengadopsi dalam kehidupan sehari-hari. untuk mempelajari bermanfaat dan dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan kita. Tapi sebelum itu, kita harus Pelajari nilai-nilai ini dan ketahui cara menerapkannya. Begitulah kita tidak ada kesalahan selama pengiriman.

Untuk memperkuat kesadaran dan membangun keyakinan akan perlunya mengenai Pancasila. Karena Pancasila adalah pengikat persatuan dan kesatuan Indonesia. Sebagai tujuan membawa bangsa Indonesia menuju kemakmuran. Jadi butuh usaha memahami secara mendalam prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila. Salah Salah satunya adalah kita harus memahami arti dari Pancasila. Artinya jika kita punya Jika kita memahami Pancasila, maka akan lebih mudah bagi kita untuk mengamalkannya dengan benar.

Penulis; Ina Marlina

Mahasiswa Semester 2 Tadris Biologi IAIN Syekh Nur Jati Cirebon

SUMBER :

Akbal, M. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Gadjah Mada University Press Bekerjasama Dengan LAN RI., 1(1), 485–493.

Situru, R. S. (2019). Pancasila dan Tantangan Masa Kini. Elementariyjurnal, 2(1), 34–41.

Harefa, A. (2011). Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara. Didaktik, 5(2), 437–451.

Wiyono, S. (2013). Reaktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Universitas Wisnuwardhana Malang Press.

Gunawan, H. (2012). Pendidikan karakter. Bandung: alfabeta, 2(1).

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticlePenerapan Pancasila bagi Masyarakat di Era Globalisasi
Next Article Pancasila sebagai Ideologi bagi Masyarakat dan Generasi Muda

Related Posts

IKA Fikom Unpad Resmi Berbadan Hukum, Terima SK AHU dari Menkum Langsung

Friday, 10 October 2025 Opini

UI BBC Kenalkan SEVIM kepada Maba Tahun Ajaran 2025

Saturday, 13 September 2025 Opini

Eco Paving, Inovasi OVOP KKN Internasional 31 di Desa Linggamekar

Wednesday, 3 September 2025 Opini
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.