Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » PAD Meleset, Kondisi Perumda Farmasi Memprihatinkan
Utama

PAD Meleset, Kondisi Perumda Farmasi Memprihatinkan

Monday, 28 July 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah rapat dengan jajaran direksi Perumda Farmasi
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Kondisi Perushaan Umum Daerah Farmasi Ciremai Kota Cirebon semakin memprihatinkan. Hal itu ditunjukkan dengan ketidakmampuan perusahaan memberikan pendapatan asli daerah (PAD). 

Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos MAP mengatakan, keprihatinan ditunjukkan dengan sulitnya Perumda Farmasi dalam membiayai operasional perusahaan. Bahkan perusahaan harus meminjam dana dengan jaminan SK Direksi, termasuk SK Direktur Utama dan enam pegawai.

“PAD Perumda Farmasi jauh dari yang diharapkan. Ini bukti bahwa salah satu perusahaan milik Pemda Kota Cirebon dalam kondisi kritis,” ujarnya, Senin (28/7/2025)

Bukan hanya itu, Perumda Farmasi lemah dalam permodalan dan belum dimilikinya izin Pedagang Besar Farmasi (PBF). Hal ini yang menghambat dalam pengembangan usaha Perumda Farmasi Ciremai

Lihat Juga :  Daop 3 Cirebon Sediakan 23 Ribu Tiket Kereta Api untuk Libur Waisak

“Tanpa legalitas itu, perusahaan tidak bisa menjalankan distribusi obat dan memberikan supply dalam bentuk Perdagangan Besar Farmasi dan Penyalur Peralatan Kesehatan,” ujarnya.

Atas dasar itu, Komisi II DPRD Kota Cirebon mendesak pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan yang membelit perusahaan BUMD tersebut, agar fungsinya sebagai penyedia layanan farmasi publik berjalan optimal.

Salah satu opsi intervensi yang dapat ditempuh yaitu mendorong kerja sama Perumda Farmasi Ciremai dengan RSD Gunung Jati serta memaksimalkan Klinik Pratama dan Klinik Utama guna menjaga keberlangsungan operasional perusahaan. Saat ini hanya apotik saja yg berjalan.

Lihat Juga :  Pandemi Reda, Pemohon Paspor di Cirebon Meningkat

“Harus ada rencana jangka pendek, menengah, dan panjang agar Perumda ini bisa bangkit dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Direktur Perumda Farmasi Ciremai, Emirzal Hamdani menjelaskan, dari lima unit usaha yang ada, hanya apotek yang masih berjalan baik. Selain itu, dokter yang berpraktek di Perumda Farmasi hanya ada lima orang yaitu dokter penyakit kulit kelamin, dokter THT, dokter kandungan, dokter saraf dan dokter gigi.

“Kendala salah satunya kebijakan BPJS soal pembatasan jatah operasi mata, hingga terbatasnya permodalan,” papar Emir. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleJazirah Nusantara Global Gelar Manasik Umroh untuk Keberangkatan Agustus 2025
Next Article Jebol Akibat Banjir, Warga Minta Bendungan Canggong Segera Diperbaiki

Related Posts

Bawaslu Kota Cirebon Rampung Awasi Coktas Data Pemilih Berkelanjutan

Thursday, 25 September 2025 Utama

Perumda Sengaja Diisi Plt, Walikota Cirebon Minta Petakan Masalah

Thursday, 25 September 2025 Utama

Jabatan di Perumda Kota Cirebon Harus yang Berkompeten

Wednesday, 24 September 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.