Mediacirebon.id – Pasca kader senior Partai Demokrat yang juga Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis berlabuh ke PDI Perjuangan, DPD Partai Demokrat Jabar langsung bersikap.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jabar, Handarujati Kalamullah langsung menyampaikan sejumlah poin penting terkait hal tersebut. Dia menyampaikan bahwa Nashrudin Azis memang telah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai kader Partai Demokrat pada 8 Januari 2023.
“Informasi tersebut langsung disampaikan ke Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat dan Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat,” kata Handarujati.
Handarujati menyampaikan bahwa sebagai kader Partai Demokrat dididik untuk selalu mengedepankan etika dan kedewasaan dalam berpolitik. “Bagi kami, kerja-kerja politik bersama masyarakat adalah hal utama dan prioritas,” tuturnya.
Dia menyampaikan, Partai Demokrat menjadi kendaraan politik yang mengantarkan Nashrudin Azis menjadi Ketua DPRD Kota Cirebon pada 2009, Wakil Walikota Cirebon pada 2013, Walikota Cirebon pada 2015-2018 dan 2018-2023. Kemudian berpindah partai, maka pihaknya menyerahkan ke publik yang menilai.
“Publik akan menilai, bukan kami. Namun yang pasti kami konsisten melakukan regenerasi dikalangan struktural maupun pimpinan,” ujarnya.
Regenerasi menurutnya merupakan sebuah keniscayaan guna menghadapi tantangan di masa kini dan yang akan datang. Sehingga kepindahan Nashrudin Azis ke partai lain, tidak akan berpengaruh terhadap jalannya roda organisasi kepartaian, kaderisasi, berikut dengan regenerasi kepemimpinan.
“Tidak akan berpengaruh, sebab fakta membuktikan pada tahun 2018 Partai Demokrat Kota Cirebon berhasil meraih suara terbanyak ketiga dan menduduki kursi pimpinan di DPRD Kota Cirebon,” paparnya.
Partai Demokrat memastikan sangat siap untuk menghadapi kontestasi politik pada tahun 2024 mendatang. Khusus di Kota Cirebon, pihaknya bertekad meneruskan tradisi memenangkan Pilkada sebagaimana pada 2013 dan 2018 dan melanjutkan tren positif di Pileg. (Why)