Mediacirebon.id – Wilayah Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon berpotensi mengalami kekeringan di musim kemarau.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo mengatakan, Argasunya pernah mengalami kekeringan medio 2017-2020. Dampaknya 8459 warga kesulitan mendapatkan air bersih.
“Sumber air bersih menyusut akibat kemarau panjang,” ujar Andi kepada wartawan, Selasa (22/8/2023)
Kekeringan yang terjadi di Kota Cirebon umumnya termasuk kekeringan hidrologis, terjadi ketika pasokan air tanah dan air permukaan berkurang.
“Kami intensif monitoring wilayah tersebut. Sampai dengan pertengahan musim kemarau, pasokan air bersih masih aman,” tuturnya.
Andi memaparkan, selain kekeringan, terdapat sejumlah wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan. Bedasarkan hasil pemetaan, 13 kelurahan rawan Karhutla.
“Kelurahan Argasunya, Harjamukti, Kalijaga, Larangan, Kesenden, Sukapura, Drajat, Karyamulya, Kesambi, Pekiringan, Sunyaragi, Panjunan, dan Pegambiran.” paparnya.
Karhutla disebabkan adanya percikan api dari pembakaran sampah ataupun puntung rokok yang dibuang sembarangan. Sehingga merambat ke tanaman kering di sekitar lahan kosong. (Why)