Mediacirebon.id – Sigap, Rio Ferdinan (20) melayani menikmati kopi di Baraja Coffee, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. Dia mampu meracik kopi andalan Baraja Coffee seperti, manual brew, espresso bahkan late art.
Rio merupakan remaja disabilitas sensorik yang tengah menjalani training menjadi barista di Baraja Coffee. Sebelumnya, Rio pernah mengikuti program Baraja coffee learning yang diadakan yayasan Pancaran Kasih, tempatnya menempuh pendidikan formal.
Pemilik Baraja Coffee, Fauzi Heiqmeuh mengatakan, Rio merupakan capaian dari programnya dalam melahirkan Barista disabilitas yang handal di Cirebon. Selain itu, memberikan kesempatan bagi kaum disabilitas berdasarkan peluang dan kemampuan.
“Rio sudah 2 bulan menjalani traning. Tidak butuh lama mengajarkan teknik membuat kopi. Karena sebelumnya sudah dipelajari,” ujar Ozi panggilan akrabnya, Rabu (15/11/2023).
Sebagai bentuk komitmen Baraja coffee ramah disabilitas, Ozi tidak sungkan mengenalkan Rio dengan pelanggan yang datang ke Baraja coffee. Bukan hanya itu, ia juga memandu pelanggan berkomunikasi dengan bahasa isyarat.
“Pelanggan sangat excited dengan Rio. Racikan kopinya juga disukai pelanggan,” tuturnya.
Ke depan, pihaknya akan menyediakan klu card dan papan tulis untuk mempermudah Rio berkomunikasi dengan pelanggan. “Kami akan terus belajar cara agar tempat ini benar-benar ramah disabilitas,” tuturnya.
Sementara itu, Pengurus Yayasan Pancaran Kasih, Damon Nasution mengaku senang, muridnya bisa diterima menjadi barista di Baraja Coffee. Ini membuktikan bahwa kaum disabilitas memiliki hak dan kesempatan yang sama.
“Kami tak menyangka, Rio yang sempat putus asa karena gagal menjadi marketing mobil, kini bisa menjadi barista,” kata Damon.
Sementara itu, Rio Ferdinan mengaku senang bisa bekerja part time di Baraja Coffee. Sejauh ini, hanya komunikasi yang menjadi kendala. Dia pun sabar memahami bahasa isyarat yang disampaikan pelanggan.
“Tak menyangka bisa diterima. Banyak teman dan banyak belajar tentang kopi,” kata Rio menggunakan bahasa isyarat yang didampingi gurunya. (Why)