KEJAKSAN – Bagi pemudik yang terlanjur sampai kampung halaman, Satgas Covid-19 Kota Cirebon akan melakukan swab antigen secara random. Hal ini untuk memastikan mereka tidak membawa penyakit di tanah kelahirannya.
Ketua harian Satgas Covid-19 kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi menjelaskan, pihaknya mendapatkan bantuan fasilitasi swab antigen dari satgas Covid-19 provinsi dan pusat sebanyak 5.000 sasaran. Nantinya akan dikonsentrasikan untuk melakukan testing kepada para pemudik yang sudah telanjur pulang.
Hingga saat ini, pemudik yang telah menjalani swab antigen hampir 600 orang. Mereka terdata oleh satgas mikro di tingkat kelurahan dan RT RW, kemudian diikutsertakan swab antigen di Puskemas domisilinya.
“Yang 600 itu sudah dites antigen. Itu yang terjaring dan difasilitasi untuk menjalani tes antigen oleh puskesmas. Alhamdulillah, dari 600 itu hasilnya non reaktif,” ujarnya, kepada wartawan, Selasa (11/5/2021)
Dia mengakui Satgas tidak mengetahui secara pasti jumlah warga Kota Cirebon yang pulang kampung. Jumlah yang ikut swab antigen bedasarkan kesadaran diri dan pengawasan ditingkat RT dan RW.
“Kalau jumlahnya tidak tahu pasti tapi dengan mereka mau antigen sudah cukup untuk memutus penularan Covid-19,” ujar dia.
Jika warga yang telanjur pulang mudik merasakan gejala tertentu, bisa meminta difasilitasi oleh RT RW setempat untuk diusulkan ikut swab antigen di puskesmas terdekat.
Dia menambahkan, satgas covid-19 di daerah memang tidak sampai menyediakan fasilitas karantina bagi pemudik yang telanjur datang. Pengawasannya, Dipantau di keluarga masing-masing.
“Sikap ini harus menjadi bagian dari pilihan sikap yang harus diambil bagi orang yang sudah telanjur mudik dan tiba di kampung halaman,” imbuhnya. [MC-03]