Mediacirebon.id – Setelah warga Setu Kulon, kini pedagang kaki lima (PKL) di area pasar batik bau tidak sedap. Diduga bau berasal dari pembuangan limbah pakan ternak.
Salah satu pedagang, Yogi menyampaikan sudah satu minggu bau tidak sedap dirasakan oleh para pedagang. Awalnya diduga berasal dari tempat pembuangan sampah, setelah kita telusuri berasal dari lahan kosong depan pasar batik.
“Saya lihat ada kentang busuk yang ditutupi dengan tanah. Dugaan kami dari limbah pakan ternak” ucapnya saat diwawancari Selasa (30/9/2025).
Akibat bau busuk para pedagang mengalami penurunan omset penjualananya. Tak jarang pengunjung mengeluh dengan bau dari limbah kentang busuk.
“Bau itu sangat mengganggu, kita merasa dirugikan akibat bau kenteng busuk itu, penjualan turun selama satu minggu ini,” tegasnya.
senada dengan Supervisor Tropicana, Hasan Bisri, mengaku pihaknya telah menerima banyak keluhan dari pengunjung sejak sepekan terakhir.
“Hampir satu minggu bau busuk itu masuk ke area kolam renang, bahkan sampai ke dalam swalayan. Puncaknya tiga hari kemarin Jumat, Sabtu dan Minggu parah sekali, banyak pengunjung yang mengeluh mual-mual,” ujar Hasan.
Tidak hanya itu, beberapa pengunjung bahkan mengalami muntah akibat bau yang terlalu menyengat. Hasan menduga limbah dibuang dalam jumlah besar oleh kendaraan truk.
“Awalnya saya kira dari sampah biasa. Setelah dicek oleh teknisi, ternyata benar ada aktivitas pembuangan limbah di lahan sebelah. Truk mondar-mandir lebih dari sepuluh kali, dari siang sampai malam,” tambahnya. (Aap)