Mediacirebon.id – Pemuda asal Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jura (30) gabung bersama komunitas tunanetra. Sebelumnya Jura menjalani hidup seperti orang pada umumnya.
Dia menceritakan awal pertama mengalami kebutaan. Bermula dari mata sebelah kiri yang mengalami gangguan penglihatan.
“Penglihatan kabur tapi dianggap biasa, tidak berfikir akan mengalami kebutaan,” kata dia, Sabtu (23/7/2022).
Namun pada tahun 2015 saat adzan magrib berkumandang, penglihatannya menjadi semakin kabur dan gelap. Jura masih berpikir jika kondisinya saat itu karena hari semakin malam atau pemadaman listrik.
“Ternyata salah, mata saya keduanya buta akibat glukoma,” ujarnya.
Jura sempat putus asa dan kehilangan arah. Apalagi istrinya memutuskan untuk berpisah.
Ditengah patah semangat Jura menemukan komunitas yang mengembalikan semangat hidupnya. Yakni komunitas Tunanetra Cirebon, perkumpulan yang membuat Jura tersadar dari keterpurukannya.
“Disini saya bisa bersosialisasi, belajar banyak hal dan berkumpul dengan orang-orang yang baik” ujar Jura.
Di tahun 2019 lalu, Jura bergabung menjadi anggota Komunitas Tunanetra Cirebon yang rutin mengikuti kegiatan setiap hari Jumat.
Di komunitas ini Jura mulai kembali menerima keadaan, dan mempelajari ilmu baru bersama teman-temannya. Setelah bisa membaca braille, kini Jura tengah belajar untuk menghafalkan alquran.
“Belajar menghafal quran sedikit demi sedikit, Alhamdulillah di komunitas ini saya diajari cara membaca braille dan mulai menghafal juga” tutur Jura. (Why)