Mediacirebon.id – Batik Samida kolaborasi dengan designer muda Cirebon Nadhiva Varishafiulla Damita menghasilkan karya fashion yang apik, khususnya kalangan Gen Z.
Karya fashion hasil kolaborasi tersebut, ditampilkan melalui fashion show dalam agenda Panggung Kolaborasi Merayakan 10 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) 2024 di Gedung Negara Kota Cirebon.
Owner Batik Samida Cirebon, Luthfiyah Handayani mengatakan, desain yang aplikasikan mengikuti gaya anak muda atau Gen Z, termasuk talent yang ditampilkan oleh Gen-Z.
“Batik yang ditampilkan seluruhnya batik tulis. Kombinasi wastra dan style anak muda memberikan kesan menarik, tetapi tetap pada estetika yang pas dan tidak mengurangi identitas batik,” terangnya.
Luthfiyah jmenjelaskan, hampir semua motif batik disukai oleh semua kalangan, namun apabila ditampilkan secara utuh, terkadang pengguna memiliki kesan lebih tua dari usianya.
“Makanya yang kita lakukan adalah mengolah desain bajunya. Misalnya dibuat motif abstrak, namun identitas batik Cirebon juga kita kuatkan, baik batik wadasan, mega mendung maupun lainnya,” ungkapnya.
Masih kata Luthfiyah, tren untuk 2025 ini lebih mengarah ke warna bumi, misalnya abu tua dan abu muda, coklat tua dan coklat muda hingga warna pastel.
“Tetapi Batik Samida tetap mengedepankan Batik Cirebon sebagai identitas pesisir, missal motif mega mendung sebagai warna tajam dan berkombinasi dengan warna lebih muda,” terangnya.
Sementara itu, Fashion Desinger muda, Nadhiva Varishafiulla Damita, yang memiliki track record yang cukup mentereng diusia mudanya, tidak ingin melewatkan momentum panggung kolaborasi ini.
Usia Nadhiva saat ini masih 15 tahun dan masih duduk di kelas 10 SMA Negeri 2 Kota Cirebon ini, memiliki lebih 80 desain baju bahkan pernah pamerkan karyanya di Malang Fashion Week (2023), Jogja Fashion Parade (2024), Cirebon Festival (2024) dan event lainnya.
Pada Panggung Kolaborasi ini, Nadhiva mengaku, terinspirasi gaun malam dengan inovasi lebih fungky dan stayle gen z, sehingga bisa digunakan oleh kalangan anak muda dalam kegiatan apapun.
“Mayoritas desain yang dibuat tipikal anak muda, dengan ciri warna terang dan unik. Dari pada model kemeja biasa yang terkesan kurang disukai, sehingga perlu dipadukan dengan kain motif polos dan lainnya,” jelasnya.