Mediacirebon.id – Perkenalkan namanya Nasibah (21) berasal dari Desa Sigentong, Brebes, Jawa Tengah. Panggilan akrabnya ialah Bibah.
Anak bungsu dari keenam bersaudara ini adalah satu-satunya yang memilih jalan untuk menghafal al quran. Ayahnya telah meninggal dunia sedari bayi. Bibah hanya mengenal sosok ayah dari deskripsi sang Ibu. Tak pernah bertemu ayahnya membuat Ia selalu rindu dan tak pernah absen untuk mendoakan sang ayah.
Saat ini Ia tengah belajar menghafal al quran di Rumah Tahfidz Ar Rafi, Tegal. Kondisi fisiknya memang berbeda dengan santri lainnya. Bibah terlahir tanpa memiliki kedua lengan. Namun Bibah tidak merasa minder dengan keterbatasan yang dimilikinya. Menurut penuturan Ustadzah Ika justru Bibah menjadi santri yang paling disegani oleh teman-temannya.
Sudah 2,5 tahun Bibah belajar menghafalkan al quran. Alhamdulillah kini hafalan Bibah sudah 6 juz. Bibah ingin ilmunya kelak diajarkan kepada masyarakat sekitar rumahnya. Hal ini lantaran Ia ingin menggantikan ibunya mengajar ngaji di kampung halamannya kelak.
“Aku pingin ilmu yang didapat menjadi manfaat untuk banyak orang dan kelak akan menjadi jariyah untuk aku dan kedua orangtuaku” tuturnya.
Tak hanya mengajar, Bibah juga bercita-cita untuk menjadi seorang presenter handal layaknya pembawa acara di televisi ternama. “Karena aku suka berbincang dengan siapa saja, jadi ada keinginan untuk mewujudkan cita-citaku menjadi presenter” tambahnya.
Untuk mewujudkan cita-citanya Bibah sering mengikuti lomba pidato di pesantren dan juga menjadi MC di acara malam khitobah.