Mediacirebon.id – Nasib kader posyandu di Kota Cirebon tidak sejalan dengan program pencegahan stunting yang gencar disuarakan pemerintah. Anggaran untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Pemkot Cirebon kerap terlambat.
Padahal kader posyandu menjadi ujung tombak dalam mengedukasi warga terkait pencegahan stunting. Mereka yang mengetahui betul balita yang terkena stunting dalam intervensi apa yang dilakukan.
Seperti yang dikatakan Ketua Posyandu RW 02 Syekhmagelung, Tatin Nuryatin. Dia bilang anggaran PMT sebesar Rp500 ribu yang diterima Posyandu dan Posbindu hanya cair setiap tiga bulan sekali. Itupun dibagi untuk posyandu Rp300 ribu dan intensif kader Rp20p ribu.
“Sudah nilainya kecil sering terlambat. Ya kami hanya menunggu untuk pencairan selanjutnya,” kata Tatin kepada wartawan, Jumat (9/5/2025)
Bukan hanya anggaran PMT, honor untuk kader poryandu sebesar Rp700 setiap tiga bulan juga kerap terlambat. Honor ini dibagikan untuk 12 kader posyandu di wilayahnya.
“Kalau bisa jangan terlambat, harusnya satu bulan sekali biar tidak menghambat kerja kami dalam melayani warga,” ungkapnya.
Ketua RW 02 Sywkhmagelung, Sri Rahayu mengaku, untuk menutupi keterlambatan anggaran tersebut, pihaknya menggunakan uang kas. Terkadang juga ada donasi dari warga yang peduli terhadap program pemerintah.
“Kami ingin pemerintah daerah dan DPRD Kota Cirebon lebih peduli dan mendengar aspirasi dari para kader yang bekerja di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Cirebon dari Komisi III, Umar Stanis Klau mengungkapkan bahwa, tidak ada persoalan dalam fasilitasi anggaran. Kerena PMT masuk kualifikasi belanja wajib yang sudah teralokasikan anggarannya.
“Kalau dari tahun ke tahun selalu saja ada masalah keterlambatan pencairan anggaran maka dinas terkait tidak konsisten dalam melayani kebutuhan dasar masyarakat,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Apalagi di dalam catatan LKPJ Walikota Cirebon, pansus sudah membuat rekomendasi agar pencairan setiap bulan. Umar meminta dinas kesehatan dan pihak BPKPD jangan mainankan anggaran ini.
“Harus serius tindaklanjut masalah PMT ini di lapangan. Jangan sampai masih ada keluhan kader,” ungkapnya.
Menurut Umar, peran PMT krusial dalam mencegah stunting. Makanan bergizi yang kaya protein, vitamin, dan mineral seperti vitamin A, zat besi, dan zinc dapat mengisi Kekurangan gizi dan nutrisi yang tidak terpenuhi dari makanan sehari-hari dapat dipenuhi melalui PMT. (Why)