Mediacirebon.id -Kawasan perbatasan desa Gerbang Cipeujeuh Kulon Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon yang sebelumnya tampak kumuh kini disulap menjadi ikon baru.
Pemerintah desa dan masyarakat membangun sepasang gapura dan pagar setinggi lima meter yang terbuat dari ratusan batang bambu, membentang sekitar 30 meter.
Bangunan ini berdiri di pintu masuk Desa Cipeujehkulon, tepat di atas jembatan Sungai Ciputih.
Kuwu Cipeujeh Kulon H. Lili Mashuri mengatakan, pembangunan gapura bukan hanya untuk memperindah wilayah, namun mencegah warga membuang sampah sembarangan ke sungai.
“Selama ini Desa Cipeujeh Kulon tidak memiliki ikon. Alhamdulillah dengan adanya gapura yang terbuat dari bambu selain mempercantik perbatasan Desa,” ungkapnya, Selasa (29/7/2025)
Ia menjelaskan, material bambu dipilih sebagai bentuk pemberdayaan potensi lokal, sejalan dengan pesan Kapolresta Cirebon yang mendorong setiap desa untuk mengangkat kearifan lokal.
Menariknya pembangunan gapura bambu tidak menggunakan Dana Desa maupun anggaran APBD Kabupaten Cirebon. Semua biaya ditanggung secara pribadi olehnya.
“Pembangunan gapura dan pagar bambu ini baru 50 persen, jika sudah 100 persen nanti akan terlihat cantik. Pembangunan gapura ikonik ini tidak menggunakan Dana Desa tapi menggunakan uang pribadi,” ucapnya.
Ssaat ini pihaknya memperluas pembangunan pagar bambu di sepanjang jalan poros Desa Cipeujeh Kulon menuju perbatasan dengan Desa Belawa.
Bahkan, konsep pagar bambu tersebut ditawarkan ke setiap rumah warga di sepanjang jalan tersebut.
Langkah cepat tersebut menunjukkan keseriusan Desa Cipeujehkulon dalam mendukung gerakan desa bersih dan tertib, sekaligus mengangkat citra desa sebagai tempat yang layak dikunjungi.
“Saat ini kita sedang membangun pagar bambu di gerbang masuk Kantor balai desa, harapan kami nanti kampung ini dijuluki sebagai Kampung Bambu,”pungkasnya. (Why)
