Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Kades Kaliwulu Dilaporkan Warganya Dugaan Penyelewengan APBDes
Utama

Kades Kaliwulu Dilaporkan Warganya Dugaan Penyelewengan APBDes

Tuesday, 2 September 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Heriyana melaporkan ke Kepala Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Kepala Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon dilaporkan warganya atas dugaan penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2024 dan 2025.

Kepala desa diduga merekayasa laporan keuangan yang berkaitan dengan kegiatan fiktif kurun waktu 2024 dan 2025. Laporan dugaan korupsi sudah sampai ke Inspektorat dan Kejaksaan Negeri.

Heriyana bersama rekannya, Dian Kusdianto menyampaikan, dugaan penyelewengan APBDes yang dibungkus dalam acara adat sedekah bumi dan kegiatan budaya memayu buyut trusmi pada tahun 2024 lalu. Padahal faktanya kegiatan tersebut tidak dilaksanakan.

“Kami baru saja memberikan keterangan kepada Inspektorat terkait bukti – bukti laporan keuangan yang terindikasi adanya dugaan penyelewengan APBDes,” katanya kepada wartawan, Selasa (2/9/2025)

Lihat Juga :  Naik Kereta Kini Tak Wajib Pakai Masker, Namun Ini Syaratnya

Dana APBDes 2024 diduga sebesar 57 juta untuk kegiatan sedekah bumi serta partisipasi ogoh-ogoh dalam acara Memayu Buyut Trusmi sebesar 7juta. Padahal waktu itu ada aturan PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang larangan menggelar keramaian saat Pemilu.

“Dalam laporannya ada kegiatan tersebut namun pada tahun 2024 tidak ada kegiatan yang dimaksud,” paparnya.

Heri juga menyoroti laporan pertanggungjawaban kegiatan halal bihalal 2025. Dalam dokumen tercatat pengadaan 100 paket parcel dengan nilai Rp200 ribu per paket. Namun, fakta di lapangan berbeda.

Lihat Juga :  HUT ke-78 Smartfren Hadirkan Paket 100 GB/ Rp 100 Ribu

“Acara halal bihalal hanya berlangsung sederhana di gedung serbaguna, makanannya docang saja. Biayanya kalau dihitung tidak sampai Rp5 juta. Anehnya di LPJ tercatat Rp20 juta, dan parcel yang disebutkan juga tidak ada,” jelasnya.

Sebagai warga, Heriyana berharap pemerintah desa lebih transparan dalam mengelola anggaran agar benar-benar memberi manfaat.

“Kalau dihitung total, temuannya bisa mencapai Rp80 juta. Padahal potensi Desa Kaliwulu besar sekali, kalau dikelola dengan baik bisa menyejahterakan warga dan memperbaiki infrastruktur,” ujarnya. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleMengapa Sinar UV Berpengaruh pada Tubuh Saat Aktivitas Outdoor? Penjelasan dari Arcteryx Indonesia
Next Article Kemenko PMK dan Bupati Cirebon Buka Temu Inklusi Nasional ke 6

Related Posts

Lakalantas, Bus Hariyanto Tabrak belakang Truk di Tol Palikanci

Tuesday, 25 November 2025 Utama

Musda ke-II HIMKI Cirebon Raya, Angkat Isu Hilirisasi dan Penolakan Ekspore Bahan Mentah

Tuesday, 25 November 2025 Utama

Paguyuban Pelangi Wanti-wanti PBB Tak Naik 100 Persen

Tuesday, 25 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.