KESAMBI – Kerusakan jalan jadi langganan di Jalan Terusan Pemuda, Kota Cirebon. Ironinya jalan rusak berada di samping Dinas PUPR. Kondisi ini membuat prihatin pedagang yang berada di lokasi tersebut.
Terlihat lubang besar menganga, aspal terkelupas dan genangan air melengkapi kerusakan jalan. Tak jarang pengendara motor melibas lubang, karena tidak mengetahuinya.
Pedagang masakan di sekitar jalan tersebut Kurniasih merasa dirugikan dengan adanya kerusakan jalan itu. Dampaknya pelanggan segan mampir ke warungnya. Apalagi jalan rusak parah dan tanah parkiran depan lapaknya menjadi lumpur.
“Diperbaiki sering, tapi hanya paling bertahan dua bulan. Gak tau kenapa, jalan ini selalu tergenang air,” keluhnya, Jumat (7/5/2021)
Pengendara yang rutin melewati Jalan Terusan Pemuda, tepatnya samping Dinas PUPR sampai Damkar, sudah biasa melihat dan merasakan kerusakan jalan tersebut sepanjang tahunnya.
Bahkan beberapa hari lalu, pernah dipasang meja yang diatasnya terdapat karung putih hingga menyerupai pocong jika dilihat malam hari. Penanda ini dianggap dapat melindungi pengendara agar tidak melibas lubang yang bisa berakibat kecelakaan.
“Ada yang pasang penanda, memang seperti pocong kalau malam hari. Ya, mau apalagi, padahal Kantor PUPR itu hanya sejengkal dari jalan rusak, kita pasrah aja,” imbuhnya.
Sementara Kabid Bina Marga PUPR Kota Cirebon Amir Zulkarnaen mengatakan, perbaikan Jalan Terusan Pemuda sudah masuk dalam rencana. Namun harus menunggu giliran karena masih mengerjakan perbaikan jalan rusak dititik lainnya.
“Harus nunggu giliran, sekarang fokus perbaikan jalan dalam kota. Seperti di Jalan Ciremai Giri, Cangkring, Tentara Pelajar dan Samiaji. Ada juga dibeberapa jalan ada yang amblas, kita kesana dulu,” jelasnya.
Terkait Jalan Terusan Pemuda arah Damkar yang selalu ada genangan air, Amir menyebutkan, ada drainase yang rusak dan tidak bisa menampung air. Drainase itu disamping rusak, kondisinya tertutup lumpur. Menyebabkan air merembes keluar hingga ke jalan.
“Biar tidak gampang rusak, perbaikan harus dimulai dari drainasenya dulu. Sehingga jalan kering tidak ada airnya. Kemudian baru perbaikan jalan tersebut,” katanya. [MC-03]