Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » ISIF Cirebon Gelar FGD, Soroti Limbah Program Makan Bergizi Gratis
Utama

ISIF Cirebon Gelar FGD, Soroti Limbah Program Makan Bergizi Gratis

Saturday, 4 October 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Kampus ISIF, Jalan Swasembada, Majasem, Kota Cirebon
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Kampus ISIF, Jalan Swasembada, Majasem, Kota Cirebon, Sabtu (4/10/2025).

Forum ini membahas pemanfaatan limbah dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Untuk menekankan resiko pencemaran, serta memberi manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

Direktur Staf Studi Lingkungan Sosial Fahmina, Abdul Malik, menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan mendorong pengelola dapur MBG serta pemerintah agar lebih serius melakukan evaluasi terhadap pengelolaan makanan dan limbah.

Lihat Juga :  Polresta Cirebon Rangkul Anak Jalanan Kembangkan Potensi Diri 

“Selain isu keracunan makanan, masalah sampah dari dapur MBG juga harus diperhatikan. Limbah yang muncul bukan hanya organik, tapi juga sisa minyak, sabun cair, hingga bahan kimia lain yang bisa merusak air tanah,” jelas Malik.

Menurutnya, jika dikelola dengan baik, limbah MBG dapat dimanfaatkan untuk menciptakan ekosistem lingkungan yang sehat sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat, misalnya melalui pengolahan pakan ternak.

Sementara itu, Konsultan Peternakan Rona Ayudya menyoroti pentingnya Quality Control (QC) dalam pengelolaan dapur MBG.

“Limbah dapur sebenarnya masih bisa dimanfaatkan, misalnya untuk bahan tambahan pakan ternak atau ikan. Tapi syaratnya harus diolah dengan benar agar tidak menimbulkan bau, lalat, atau gangguan kesehatan,” ujarnya.

Lihat Juga :  Bakar Lahan Kosong, Api Menjalar ke TPA Kopiluhur Cirebon

Dari aspek kesehatan, Staf Seksi Kesehatan Lingkungan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Farid Ma’ruf, menambahkan bahwa hingga 30 September 2025 belum ada laporan kasus keracunan akibat program MBG di Kabupaten Cirebon.

“Kami mencatat ada 32 permohonan rekomendasi standar laik higiene sanitasi (SLHS) dari SPPG/MBG, dengan 18 di antaranya masih dalam proses,” terangnya. (Aap)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleAnggota MPKW Berani Tangkal Hoaks di Era Digitalisasi
Next Article Sapa Warga, Walikota Cirebon Pamer Peningkatan Infrastruktur

Related Posts

Heboh meteor di langit di Cirebon, Ini Faktanya

Monday, 6 October 2025 Utama

Limbah Sedimentasi dan PKL Kendala Penataan Sukalila

Monday, 6 October 2025 Utama

Sapa Warga, Walikota Cirebon Pamer Peningkatan Infrastruktur

Saturday, 4 October 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.