Mediacirebon.id – Kominfo RI mengimplementasikan gerakan petambak digital 4.0 pada petambak udang yang ada di Kecamatan Pengenan Kabupaten Cirebon. Hasilnya panen udang di daerah tersebut meningkat.
Gerakan Petambak Digital 4.0 merupakan program yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan bisnis pada petambak udang.
“Pada tahun 2022, ada 3 Kabupaten menjalankan program ini, yaitu Kabupaten Jembrana, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Cirebon,” kata Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna, Jumat (24/11/2022).
Ia menjelaskan gerakan petambak digital 4.0 telah diimplementasikan sejak pertengahan tahun 2022 di Desa Bendungan dan Desa Pangenan.
Pihaknya fokus dalam pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT). melalui alat pengukur kualitas air yang dapat memberikan informasi secara real time seperti temperature, PH, Oksigen (DO bubble).
“Parameter tersebut untuk mengetahui kebutuhan tambak secara lebih presisi, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan produktifitas hasil panen,” paparnya.
Dengan mengunakan digital 4.0, sambung Nyoman, para petambak udang bisa mengetahui potensi dari hasil tambak udang. “Para patambak bisa terbantu, karena kini hasil udang jauh lebih besar dari sebelumnya,” katanya.
Sementara itu, Menurut Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih ada beberapa kecamatan berada di garis pantai. Yakni Kecamatan Kapetakan, Suranenggala, Gunungjati, Astanajapura, Mundu, Pangenan, Gebang dan Losari.
“Potensinya cukup besar, di Kabupaten Cirebon produksi udang vaname mencapai 6.727 ton dengan nilai lebih 470 miliar,” kata Ayu, sapaan akrabnya.
Ia mengungkapkan capaian tersebut masih belum diimbangi dengan pemanfaatan teknologi digital sensor kualitas yang menjadi faktor penting dalam hidup dan tumbuhnya benih udang.
“Kalau menggunakan teknologi Petambak Digital 4.0, kemungkinam hasil tambak udang jauh lebih besar lagi. Artinya, kesejahteraan dari para petambak di Kabupaten Cirebon bisa sejahtera,” kata Ayu. (Why)