Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Ini Penyebab, Wisata Bahari Kejawanan Ditutup Sementara
Utama

Ini Penyebab, Wisata Bahari Kejawanan Ditutup Sementara

Wednesday, 5 October 2022
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
wisata bahari kejawanan ditutup
Kadisbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya bersama Kepala Pelabuhan PPN Kejawanan meninjau WBK. (Redaksi)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Wisata Bahari Kejawanan (WBK) harap bersabar. Sebab PPN Kejawanan belum bisa memastikan, lokasi ini kembali dibuka untuk umum.

Dalam unggahan di akun instagram @ppnkejawanan bahwa diinformasikan mulai tanggal 5 Oktober 2022 Wisata Bahari Kejawanan ditutup sementara sampai pemberitahuan selanjutnya.

Kepala Pelabuhan PPN Kejawanan Suwono mengatakan, penutupan menyusul membludaknya pengunjung pada tahap uji coba pada tanggal 2-3 Okober 2022 lalu. Sedangkan pihaknya tidak memprediksi Hal tersebut.

“Kami apresiasi antusias pengunjung WBK. Maka dari itu kami ingin tata lagi agar masyarakat aman dan nyaman,” kata Sarwono, Rabu (5/10/2022).

Lihat Juga :  Stok Tabung Oksigen di Kota Cirebon Mulai Menipis

Ke depan, bersama instansi terkait. pihaknya akan membatasi jumlah pengunjung WBK. Pembatasan bisa bedasarkan kepadatan pengunjung atau kendaraan yang datang.

““Kami intensif berkoordinasi untuk bisa mengatur kapasitas pengunjung. Kesepakatan ini yang belum kami putuskan,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya meminta, PPN Kejawanan melengkapi fasilitas yang ada. Jangan sampai keluhan pengunjung berpengaruh terhadap citra pariwisata di Kota Cirebon.

“Penataan WBK dilakukan menyeluruh. Terutama infrastruktur pendukung kenyamanan pengunjung, seperti tempat istirahat, shelter PKL, fasilitas kesehatan dan sebagainya,” ungkap dia.

Lihat Juga :  Pemda Kota Cirebon Kejar Target Vaksinasi 100 Persen

Pengunjung juga, lanjut Agus, harus menaati aturan yang ada di WBK. Jangan sampai pengunjung merusak fasilitas yang ada, bahkan sampai menghilangkan estetika WBK. Sebab, WBK merupakan aset yang harus dirawat bersama.

“Kami tidak ingin, fasilitasnya sudah lengkap, tapi dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kami ingin sesama pengunjung menaati aturan yang ada di WBK,” ujarnya.  (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleMobil Diduga Bawa BBM Terbakar di Jalan Arjawinangun
Next Article Cegah Banjir di Musim Hujan, DPUTR Kota Cirebon Lakukan Ini

Related Posts

Warga Bayu Asih Keluhkan Layanan PDAM dan Kesenjangan Penerima Bansos

Thursday, 13 November 2025 Utama

Warga Desa Kubang Digegerkan Tumbuh Bunga Bangkai di Pemakaman

Thursday, 13 November 2025 Utama

Imam Yahya Serap Aspirasi Warga Cantilan soal BPJS Nonaktif dan Rutilahu Mencuat

Wednesday, 12 November 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.