Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » Ini Cara Pemilik Kapal di Kejawanan Curangi Retribusi Bongkar Muat Ikan
Wakil Rakyat

Ini Cara Pemilik Kapal di Kejawanan Curangi Retribusi Bongkar Muat Ikan

Wednesday, 10 August 2022
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Rapat Komisi II dan DKPPP Kota Cirebon
Rapat Komisi II dan DKPPP Kota Cirebon tentang retribusi bongkar muat kapal. (Foto/ Ist)
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – DPRD Kota Cirebon menduga ada kecurangan dari pemilik kapal ikan untuk menghindari pajak dan retribusi jasa bongkar muat di Pelabuhan Kejawanan.

Kecurigaan muncul setelah Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon menyampaikan minimnya realisasi pendapatan daerah kepada Komisi II DPRD Kota Cirebon, Rabu (10/8/2022).

Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno menduga pemilik kapal tidak melakukan aktivitas bongkar muat ikan di Pelabuhan Kejawanan, melainkan di daerah lain.

“Sengaja mencari celah untuk menghindari pajak dan retribusi jasa bongkar muat ,” kata Agung saat rapat.

Agung menjelaskan, dari paparan pejabat DKPPP, saat ini hanya empat kapal ikan yang bersandar di Pelabuhan Kejawanan. Sementara jumlah kapal ikan yang biasa beraktivitas tercatat 110 kapal. Tapi anehnya, ikan yang tersimpan di cold storage Pelabuhan Kejawanan selalu penuh.

Lihat Juga :  Reses Dian Novitasari, Ini Kelurahan Warga Peguyuban

“Mereka bongkar ikan di daerah lain. Tapi, menyimpan ikannya di cold storage Kejawanan,” ungkap Agung.

Senada kata Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah. Dia menjelaskan, realisasi pendapatan daerah dari seluruh sektor baru mencapai 45,33 persen atau setara Rp670 juta.

Sementara jika dari sektor retribusi pelelangan ikan, baru berkontribusi 36,72 persen atau setara Rp436 juta. Padahal tahun lalu tembus Rp1 miliar lebih atau melampaui 100 persen dari target.

“Kami akan mengagendakan rapat lanjutan dengan mengundang para pemilik kapal dan pejabat DKPPP untuk mengetahui akar masalahnya,” katanya.

Lihat Juga :  Tak Bosan-bosannya, Komisi II Minta BPKPD Optimalkan Potensi PAD Kota Cirebon

Sementara itu, Sekretaris DKPPP Kota Cirebon, Agus Supiana mengatakan, realisasi pendapatan daerah dalam kewenangan DKPPP mendekati 50 persen dari target. Selain dari TPI Kejawanan, ada pula dari rumah potong hewan (RPH).

Agus mengakui bahwa retribusi dari aktivitas lelang ikan di Pelabuhan Kejawanan mengalami penurunan. Penyebabnya banyak kapal ikan tidak sandar di pelabuhan Cirebon. “Terkait hal ini kami sedang telusuri,” katanya. (Why)

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleHUT ke-77 RI, 10 Ribu Bendera Merah Putih Hiasi Gedung Linggarjati
Next Article Wakil Ketua DPRD Lepas Peserta Jambore

Related Posts

Warga Argasunya Minta Pemkot Segera Perbaikan Jalan Rusak

Tuesday, 11 November 2025 Wakil Rakyat

PKL Tentara Pelajar Ganggu Kenyamanan, Warga Mengadu ke DPRD

Tuesday, 14 October 2025 Utama

Komisi III Pastikan SPPG di Harjamukti Sesuai Prosedur

Tuesday, 7 October 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.