HMediacirebon.id – H Zaenal Mutaqim (HZM) belum lama ini terpilih sebagai Ketua Askot PSSI Kota Cirebon. Namun beberapa bulan lalu, HZM juga terpilih menjadi pemimpin pengurus federasi kurash Indonesia (Ferkushi) Jabar.
Dengan begitu, HZM rangkap jabatan di cabang olahraga yang berbeda. Mengenai hal tersebut, HZM mengaku, diizinkan oleh pengurus Ferkushi Jabar.
“Pengurus Ferkushi membolehkan. Karena memang tidak ada aturan mengenai rangkap jabatan,” kata HZM, Senin (9/1/2023).
Bahkan dia memastikan, tidak akan terganggu dengan rangkap jabatan tersebut. Sebab menurut pengusaha asal Cirebon ini, setiap cabor telah memiliki sistem yang sudah berjalan.
“Tinggal mendorong setiap cabang olahraga yang sama pimpin. Sistemnya sudah ada tinggal menjalankan apa yang menjadi kewajibannya,” tegasnya.
HZM sendiri belum bisa memastikan, kapan akan dilantik sebagai Askot PSSI Kota Cirebon. Pihaknya masih menunggu, surat dari Asprov PSSI Jabar.
Sementara itu, Ketua Koni Kota Cirebon, Wati Musilawati melalui bidang organisasi, Dudi Juharno mengatakan, Koni tidak memiliki aturan mengenai rangkap jabatan pengurus cabor.
“Boleh-boleh saja karena di AD ART Koni tidak ada aturan yang melarang rangkap jabatan,” ungkapnya.
Namun, pihaknya tetap menunggu surat resmi dari Ferkushi dan Aspro PSSI Jabar. Surat tersebut sebagai dasar menerbitkan surat rekomendasi dari Koni Kota Cirebon.
“Tetap harus surat resmi. Sebagai acuan kami jika suatu saat kami dipertanyakan,” jelasnya.
Dia menegaskan, Koni hanya lembaga yang menaungi seluruh cabor di Kota Cirebon. Namun tidak berhak melakukan intervensi AD ART setiap cabor. Karena hal itu, kewenangan masing-masing cabor.
“Kami hanya menaungi. Tidak bisa kami mengatur apalagi melarang. Semuanya ada pada masing-masing cabor,” ujarnya. (Why)