Mediacirebon.id – Memperingati Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) Tahun 2025 Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon mengadakan kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di SDN Silih Asah II, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti.
Pada kegiatan ini, DKPPP Kota Cirebon membagikan 320 Paket Gemarikan yang berisi ikan lele bumbu, dan dua jenis olahan ikan seperti otak-otak dan kaki naga (nugget ikan).
Sebanyak 279 paket diberikan kepada siswa kelas 4, 5, dan 6, sementara siswa kelas 1, 2, dan 3 mendapatkan nasi box atau bento dengan lauk ikan.
Adapun 41 paket lainnya akan disalurkan kepada balita yang teridikasi stunting. Pemberian paket bersamaan dengan program Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Kebon Pelok, Kelurahan Kalijaga.
Kepala DKPPP Kota Cirebon, Elmi Masruroh mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat akan besarnya manfaat makan ikan bagi kesehatan.
Berdasarkan data, angka konsumsi ikan di Kota Cirebon pada tahun 2024 tercatat 42,85 kg/kapita/tahun atau masih di bawah rata-rata provinsi maupun nasional.
“Anak-anak yang rajin makan ikan, insya Allah tumbuh lebih sehat, lebih cerdas, dan siap membawa Indonesia menuju Generasi Emas 2045,” ujar Elmi.
Elmi menjelaskan, SDN Silih Asah II belum menerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga 21 November 2025. Namun, pada 22 November 2025, Dinas menerima informasi bahwa sekolah ini mulai mendapatkan bantuan MBG sejak 24 November 2025.
“Harapannya melalui kegiatan ini, seluruh siswa dapat semakin meningkatkan minat terhadap konsumsi produk perikanan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bunda PAUD Kota Cirebon, Noviyanti Edo memberikan motivasi kepada para siswa. Ia menegaskan pentingnya mengenalkan makanan bergizi sejak usia dini, termasuk ikan sebagai sumber protein yang sangat baik.
“Ikan adalah makanan sehat, bernutrisi tinggi, dan sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Untuk melahirkan generasi yang cerdas, kuat, dan berdaya saing, salah satu fondasi utamanya adalah pemenuhan gizi yang cukup,” tegasnya. (Why)
