Mediacirebon.id – Pemerintah Kota Cirebon butuh rencana induk pembangunan daerah. Agar pembangunan di Kota Cirebon baik jangka pendek maupun jangka panjang bisa tertata, terencana dan terlaksana.
Demikian dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Handarujati Kalamullah usai menghadiri FPD di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Selasa (4/3/2025)
“Membuat perencanaan pembangunan tahun 2026 harus sesuai dengan rencana yang diharapkan,” katanya kepada wartawan.
Pihaknya menekankan pentingnya empat hal untuk perangkat daerah di Kota Cirebon yakni tertib perencanaan, tertib administrasi, tertib pelaksanaan dan tertib evaluasi. Tentu dengan harapan program akala prioritas berjalan dengan baik.
“Apa yang kita lihat saat ini, kita butuh kegiatan yang bersinergi langsung dengan skala prioritas program pemerintah daerah,” ungkapnya.
Komisi II mendorong pemerintah daerah Kota Cirebon membuat skala prioritas dengan membuat rencana induk pembangunan daerah. Khususnya yang berkaitan dengan master plan penanganan banjir dan perbaikan jalan berlubang.
“Karena dua hal ini merupakan prioritas utama yang menjadi bagian visi misi Effendi Edo dan Siti Farida. Tentunya, dengan sinergitas SKPD terkait, harapan kami bisa berjalan dengan satu jalur.
Dia meminta dalam menjalankan program prioritas tidak sepotong-potong agar dalam progres pembangunan daerah ke depan, siapa pun kepala daerah dan kepala SKPD-nya, maka tahapan perbaikannya berjalan dengan baik.
“Jadi, kita melihat selama lima tahun ke belakang tidak ada perbaikan drainase dan penataan untuk penanganan banjir, cuma tidak memiliki skala prioritas, dan tidak memiliki master plan nya, kegiatan penanganan banjir jalan di tempat,” tuturnya.
Sementara itu Kepala DPUTR Kota Cirebon, Rachman Hidayat mengungkapkan bahwa, program prioritas sejalan dengan visi Walikota dan Wakil Walikota Cirebon yang baru. Yakni peningkatan infrastruktur dan pelayanan prima.
“Kami berupaya maksimal bisa memperbaiki jalan di Kota Cirebon. Selain itu kami akan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Upaya jangka pendek dengan memperbaiki jalan di 15 titik se-Kota Cirebon. Total anggaran sebesar Rp 7 miliar dan mulai dikerjakan pada awal Maret dan April. Ruas jalan yang diperbaiki karena rusak sedang dan rusak parah. (Why)