Close Menu
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Facebook X (Twitter) Instagram
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
SUBSCRIBE
  • Home
  • Utama
  • Pilkada 2024
  • Kriminal
  • Serba Serbi
  • Ekbis
  • Wakil Rakyat
  • Viral
  • Opini
  • Wisata & Kuliner
Media Cirebon
Home » DP3AKB Jabar Raih Rekor MURI untuk Permainan Anak Tradisional Berkebaya
Utama

DP3AKB Jabar Raih Rekor MURI untuk Permainan Anak Tradisional Berkebaya

Sunday, 27 July 2025
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
DP3AKB Jabar Raih Rekor MURI untuk Permainan Anak Tradisional Berkebaya
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

Mediacirebon.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas penyelenggaraan permainan anak tradisional sambil mengenakan kebaya dan pangsi. 

Penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Kebaya Nasional 2025.

“Alhamdulillah, kami berhasil mencetak rekor MURI melalui kegiatan permainan anak tradisional sambil mengenakan kebaya dan pangsi. Rekor ini melibatkan total 12.000 peserta, terdiri dari 2.600 peserta yang hadir langsung di SOR Arcamanik dan sisanya mengikuti secara daring,” ujar Kepala DP3AKB Jabar, Siska Gerfianti, di Bandung, Minggu (27/7/2025).

Lihat Juga :  Kejari Sumber Musnahkan BB Narkoba, Segini Jumlahnya

Menurut Siska, capaian ini tidak hanya istimewa dari sisi jumlah peserta, tetapi juga dari kombinasi unik antara pelestarian budaya melalui permainan tradisional dan penggunaan busana khas Nusantara.

Beberapa permainan yang dimainkan antara lain Perepet Jengkol, Oray-Orayan, Kakapalan, dan Ucing-Ucingan.

Kegiatan tersebut berlangsung meriah di SOR Arcamanik dan turut dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifah Fauzi, serta Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan.

“Kita ingin Hari Anak dan Hari Kebaya ini menjadi momentum kebersamaan dan kebahagiaan anak-anak. Mereka tidak hanya bermain, tetapi juga belajar tentang budaya,” tambahnya.

Lihat Juga :  Musim Panen Harga Beras Naik, Ini kata Bulog Cirebon

Selain pencatatan rekor, peringatan juga dimeriahkan dengan final lomba tari Jaipong tingkat SD dan SMP, baik perorangan maupun kelompok. Babak penyisihan telah digelar pada 13 Juli 2025.

Tak hanya itu, acara juga menghadirkan pertunjukan fashion show untuk tiga kelompok usia (6–12 tahun, 13–17 tahun), serta penampilan nyanyian dari anak-anak penyandang disabilitas.

Sebagai informasi, Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli berdasarkan lahirnya Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak tahun 1979. Sementara itu, Hari Kebaya Nasional ditetapkan pada 24 Juli berdasarkan usulan Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia yang disetujui Kemenko PMK pada 2023.

 

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link
Previous ArticleSinergi PT HOI dan TNI, Serahkan Bantuan untuk Warga di Kepulauan Seribu
Next Article Jazirah Nusantara Global Gelar Manasik Umroh untuk Keberangkatan Agustus 2025

Related Posts

Bawaslu Kota Cirebon Rampung Awasi Coktas Data Pemilih Berkelanjutan

Thursday, 25 September 2025 Utama

Perumda Sengaja Diisi Plt, Walikota Cirebon Minta Petakan Masalah

Thursday, 25 September 2025 Utama

Jabatan di Perumda Kota Cirebon Harus yang Berkompeten

Wednesday, 24 September 2025 Utama
Media Cirebon
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
© 2025 PT Media Cirebon Kreatif.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.